Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2019-2024 Muhaimin Iskandar mempertimbangkan melakukan perombakan struktur kepengurusan partai tersebut, salah satunya menghilangkan posisi sekretaris jenderal.

"Ada aspirasi tidak ada posisi sekjen, digantikan dengan nama direktur eksekutif. Posisi sekjen kan selama ini politis, dan nanti posisinya diambil alih ketua umum," kata Muhaimin di sela-sela Muktamar PKB di Nusa Dua, Bali, Rabu.

Baca juga: Muhaimin terpilih aklamasi pimpin PKB 2019-2024

Menurut dia, usulan tersebut berasal dari para ahli yang disampaikan kepada DPW dan DPC PKB dalam muktamar.

Dia mengatakan posisi direktur eksekutif nantinya akan mengurusi masalah internal partai dan saat ini usulan tersebut masih diusulkan dalam Muktamar PKB.

Baca juga: Muhaimin tegaskan komitmen PKB gerak bersama Jokowi

"Saya sendiri masih bingung karena ini ide baru hasil kajian kalau sekjen politis, jadi apa namanya yang mengurus ke dalam kurang, kalau wakil ketum yang politis maka direktur eksekutif yang ke dalam," ujarnya.

Namun, dia menilai perubahan struktur tersebut sangat penting karena partai butuh kecepatan dalam mengambil keputusan politik.

Muhaimin mengatakan ke depan dirinya tidak akan terlalu banyak mendominasi dalam urusan internal partai dan berbagi tugas dengan wakil ketua umum.

"Saya sudah terlampau lama dan akan banyak 'off' dalam urusan politik internal, tidak mendominasi semua hal karena tidak mungkin begitu besarnya pekerjaan sendiri," katanya.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019