Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial akan menurunkan tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) untuk memberikan rehabilitasi sosial kepada warga yang terdampak kericuhan di Papua dan Papua Barat.

"Kami sedang mempertimbangkan untuk menempatkan tenaga LDP, kita sedang lakukan asesmen," kata Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu.

Namun karena permasalahan di Papua dan Papua Barat juga terkait dengan faktor keamanan, maka Kementerian Sosial akan berkoordinasi dengan pihak keamanan di lapangan.

"Ini kita lakukan agar penanganannya tidak parsial," tambah Agus Gumiwang.

Baca juga: Mensos: Negara siap hadir untuk rehabilitasi sosial di Papua Barat

Tim LDP akan memberikan layanan rehabilitasi sosial terutama untuk mengurangi trauma psikologis warga akibat dampak dari kericuhan yang terjadi.

Mensos mengatakan, pendekatan kesejahteraan sosial sangat penting diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan yang di hadapi di kedua provinsi paling ujung timur tersebut.

Terkait kericuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat, Kementerian Sosial sudah menurunkan tim dari Direktorat Perlindungan dan Jaminan Sosial untuk melakukan asesmen terkait bantuan yang diperlukan.

Mensos mengatakan pemerintah memastikan akan hadir untuk memberikan rehabilitasi sosial bagi warga yang menjadi korban di Papua dan Papua Barat.

Sebelumnya terjadi kericuhan di Manokwari Provinsi Papua Barat, masyarakat turun ke jalan bersama mahasiswa membakar ban-ban di berbagai sudut kota maupun jalan-jalan protokol.

Mobilisasi massa juga terjadi di Jayapura dan Timika di Provinsi Papua yang dipicu bentrok massa pada Kamis (15/8) antara sekelompok warga Kota Malang dengan mahasiswa asal Papua di Jawa Timur.

Baca juga: Mensos: Pendekatan kesejahteraan sosial penting diterapkan di Papua

Baca juga: Pengamat: Kerusuhan di Papua bukan akibat rasisme

Stafsus Presiden: warga Papua & Jatim sudah saling memaafkan

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019