Havana, (ANTARA News) - Meski pemerintah Kuba beraliran komunis, negara di Amerika Latin itu memberi "lampu hijau" bagi pendirian suatu pusat kajian Islam pertama di Havana, ibukota negara komunis tersebut. Sekretaris Jenderal Organisasi Islam Amerika Latin, Mohammad Yusef, mengatakan bahwa pihaknya selama ini mengadakan pembicaraan dengan pemerintah Kuba. Pembicaraan sejak tahun lalu tersebut adalah untuk mendirikan "Islamic center", kata harian Saudi "Al Watan". "Ini akan menjadi lembaga keagamaan pertama di Kuba selain Katolik," katanya. Dia mengemukakan, kegiatan Islam di negara tersebut meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Mohammad Yusef Hajar mengatakan bahwa pertemuan tahunan Organisasi Islam Amerika Latin dijadwalkan berlangsung di Venezuela pada 4-7 Juni. Salah satu agenda acara tersebut adalah meninjau keadaan kaum Muslim di Amerika Latin.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008