Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta segera mengumumkan dengan benar nama-nama partai politik yang telah menyerahkan formulir pendaftaran sebagai peserta pemilu 2009, karena kesimpangsiuran data membuat kader-kader partai di daerah bertanya-tanya.
"Saya minta KPU segera mengumumkan karena sudah ada kader kami di daerah yang bertanya-tanya," kata Sekjen Partai Karya Perjuangan (Pakar Pangan) Ambo Enre, di Jakarta, Rabu.
Ambo mengatakan, ada koran daerah dan beberapa media massa lainnya tidak memasukkan partainya sebagai parpol yang sudah menyerahkan formulir pendaftaran.
"Padahal kami sudah mendaftar pukul 23.30 pada Senin (12/5). Kami juga ada bukti penerimaan berkasnya," kata Ambo.
Ia tidak mengetahui apakah hal itu karena KPU salah memasukkn data atau media yang kurang teliti dalam mencatat data. Namun ia mengatakan, bahwa hal itu bukan masalah politis.
"Ini bukan politis tapi akurasi data saja," katanya.
Sebelumnya data sementara KPU pada Selasa dinihari menunjukkan setidaknya terdapat 66 partai politik yang telah mendaftar ke KPU sebagai peserta pemilu 2009.
Namun pada Selasa Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary, mengatakan, data jumlah partai politik yang mendaftar sementara ini 61 partai.
"Info terakhir yang saya dapatkan 61 partai politik. Nanti disisir lagi," katanya saat ditemui disela-sela rapat KPU di gedung KPU.
Sementara, terdapat partai "abu-abu" yang juga masuk dalam daftar yakni Partai Bhinneka Tunggal Ika, Partai Peraturan Daerah, Partai Demokrasi Kebangsaan, dan Partai Peduli Rakyat Indonesia. Keempat partai tersebut tidak terdaftar dalam 74 partai yang berhak mengambil formulir pandaftaran, namun dicatat sebagai partai yang mengembalikan berkas pendaftaran ke KPU.
Golput
Sementara itu Ketua Umum Pakar Pangan Jackson Kumaat optimis mampu merebut simpati kelompok golongan putih (golput atau tidak memberikan suara saat pemilu 2004) dan pemilih kalangan generasi muda.
"Kami berhasil membujuk sebagian golput di kota-kota besar, untuk menerima kartu tanda anggota (KTA) Pakar Pangan," katanya. Jackson mengklaim, 10 persen dari total anggota Pakar Pangan yang sudah terdaftar, merupakan anggota masyarakat yang tidak mencoblos pada Pemilu 2004 lalu.
Anggota dan kader Pakar Pangan dari unsur golput Pemilu 2004 ini, diharapkan akan membangun jaringan sistem sel, agar nantinya membujuk rekan mereka sesama golput untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu 2009.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008