Warsawa, (ANTARA News) - Perdana Menteri Polandia,Donald Tusk, mengaku pernah mengisap ganja saat berlaku hukum darurat perang pada dasawarsa 80-an. Tusk, kepada majalah Newsweek edisi Polandia, mengaku pernah melakukan hal tersebut ketika tinggal di asrama pekerja. Pengakuan tersebut bisa jadi pengakuan pertama dari seorang pemimpin negara bekas komunis di Eropa Timur. Ketika ditanya apakah dirinya saat itu menahan diri untuk tidak mengisap, dia mengatakan "saya tidak akan pernah pakai istilah munafik aliran (Bill) Clinton, ini benar-benar tidak layak dibicarakan." Bill Clinton, mantan Presiden AS, terkenal mengaku pernah mengambil ganja tapi tidak mengisapnya. Tusk mengatakan saat itu dia sedang menjadi buruh kasar di suatu pembangkit tenaga listrik. "Newsweek" mencatat saat itu alkohol seringkali sulit didapat di Polandia. "Saya tidak pernah menggunakan obat-obatan kecuali untuk gaya-gayaan saat remaja. Lagipula, hal tersebut bukan sesuatu yang membanggakan," kata Tusk kepada wartawan, Selasa, sebelum melakukan kunjungan ke Amerika Latin. Tusk adalah ahli sejarah yang menjadi perdana menteri setelah partainya, Civic Platform, memenangi pemilihan parlementer pada Oktober tahun lalu. Dia mengatakan tidak pernah menutup-nutupi masa mudanya yang pernah mencoba Narkoba.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008