Jakarta, (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso mengungkapkan, keamanan di Selat Malaka tampak semakin kondusif sejak diluncurkannya patroli terkoordinasi tiga negara pantai yakni Indonesia, Malaysia dan Singapura (Malsindo) pada Juli 2004. "Makin baik, pada 2007 hampir tidak ada insiden perompakan," katanya ketika dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Rabu, terkait hasil pertemuannya dengan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura dan Thailand akhir pekan silam. Selama sepekan kunjungan kerja ke Singapura dan Thailand, militer ketiga negara yakni Indonesia, Singapura dan Thailand, sepakat untuk meningkatkan kerja sama. "Kerja sama meliputi pendidikan, latihan, pertukaran antar perwira, serta patroli terkoordinasi bersama di Selat Malaka baik di laut maupun udara antara Indonesia dan Singapura," kata Djoko. Ia menambahkan, hasil dari kerja sama di Selat Malaka antara RI dan Singapura serta Thailand, menunjukkan sepanjang 2007 tidak ada tindak kejahatan di perairan terpadat di dunia itu. "Hasilnya kita bisa menekan angka kejahatan hingga mendekati nol (zero accident), sedangkan pada 2008 ini kita masih tunggu laporannya," ujar Djoko menambahkan. Tentang kesepakatan kerja sama pertahanan (Defence Cooperation Agreement (DCA) antara RI-Singapura, Panglima TNI menekankan, hal itu merupakan kewenangan dari otoritas politik. "Itu otoritas politik, bukan militer jadi kami tidak membahas itu," ungkap Djoko. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008