Pasti dengan kondisi angin kencang sekarang ini akan berimbas pada ketinggian gelombang, warga hendaknya berhati-hati
Manado (ANTARA) - Tekanan rendah di sebelah timur Filipina menjadi salah satu pemicu angin kencang di wilayah Sulawesi Utara, kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Carisz Kainama.
"Di satu sisi memang saat ini masih dalam musim kemarau, sementara di sisi lainnya ada perbedaan tekanan di sebelah utara Sulut atau di bagian timur Filipina," kata dia di Manado, Rabu.
Tekanan rendah yang berada di bagian timur Filipina itu, kata dia, kemungkinan terjadi hingga tiga hari ke depan.
"BMKG berharap warga tetap waspada terhadap kondisi angin kencang seperti ini," katanya.
Warga atau pengguna jalan yang melintas di bawah pepohonan diharapkan berhati-hati agar tidak tertimpa pohon atau dahan patah.
Kehati-hatian diharapkan juga dilakukan nelayan atau warga pengguna transportasi antarpulau yang biasanya menggunakan perahu berbobot kecil.
"Pasti dengan kondisi angin kencang sekarang ini akan berimbas pada ketinggian gelombang, warga hendaknya berhati-hati," ujarnya.
BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi angin kencang di sejumlah wilayah Sulawesi Utara hingga, Rabu, pukul 12.00 Wita.
Potensi angin kencang tersebut berpeluang terjadi antara lain di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Baca juga: 36 rumah rusak dihempas angin kencang di Aceh Barat
Baca juga: Angin kencang rusak 71 rumah di Sungai Ambawang
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019