Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Boediono mengharapkan penggantinya melanjutkan berbagai program yang telah dilaksanakan, tetapi hingga saat ini belum selesai. "Saya harapkan bisa dilanjutkan hal-hal yang belum selesai," kata Boediono, usai acara perpisahan dengan karyawan Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian di Jakarta, Rabu. Boediono yang sudah terpilih menjadi Gubernur Bank Indonesia (BI) akan segera menggantikan gubernur BI Burhanuddin Abdullah yang masa jabatannya berakhir pada 17 Mei 2008. Menurut Boediono, merupakan hak Menko Perekonomian yang baru untuk menentukan program-program prioritas, tapi sebaiknya program yang sedang berjalan diselesaikan. Ia menyebutkan, program yang belum diselesaikan antara lain kawasan ekonomi khusus yang sekarang masih dalam proses RUU. "Sekarang sudah dalam tahap sinkronisasi dengan Kementerian Hukum dan HAM, setelah itu akan dikembalikan ke Kantor Menko Perekonomian dan menteri-menteri lainnya untuk segera diselesaikan," katanya. Ditanya apakah benar Purnomo Yusgiantoro yang saat ini menjabat Menteri ESDM akan menjadi Menko Perekonomian ad interim, Boediono mengatakan tidak tahu. "Saya tidak tahu, ini adalah hak prerogatif presiden. Semua belum tahu," katanya. Mengenai dampak kenaikan harga BBM terhadap pengusaha kecil dan mikro, Boediono mengatakan ada program yang ditujukan untuk membantu pengusaha kecil mikro, antara lain kredit usaha rakyat (KUR). "Itu yang akan ditingkatkan lagi. Ini adalah cara yang secara tidak langsung mendukung sektor UKM dan mengurangi beban," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2008