Madiun (ANTARA News) - Grup musik Slank dan penggemarnya, Slanker, mengutuk keras pemboman yang dilakukan Israel atas Palestina sehingga ratusan warga terutama anak-anak meninggal dunia.
"Dari dulu Israel terkutuk dan ga kapok-kapok menyerang Palestina. Kami prihatin dengan kondisi ini," kata Bimbim sang penabuh drum Slank disela konser Marlboro Filter Rocks in Orkhestra di lapangan Lanud Iswahjudi, Sabtu (10/1) malam.
Menurut dia, dalam pertempuran yang merugikan moril dan materil itu, Slank menyayangkan yang menjadi korban justru mayoritas anak-anak tidak berdosa.
"Kita percaya, segala sesuatu bisa diselesaikan dengan bicara," katanya didukung para personel Slank lainnya Kaka (vokal), Ivan (bas), Ridho dan Abdee (gitar)
Slank dan Slanker yang hadir dalam konser berharap perang yang melibatkan Israel dan Palestina di Jalur Gaza cepat selesai karena tidak bisa menyelesaikan masalah dengan perang, sebaliknya itu memperparah masalah.
"Kami juga prihatin kenapa bantuan kemanusian dari berbagai negara termasuk Indonesia susah masuk ke sana. Padahal bantuan itu sangat diperlukan warga," tambahnya.
Grup musik asal Gang Potlot, Jakarta, ini juga menyerukan perdamaian lewat lagu-lagu yang dibawakan dalam konser yang dikemas dalam bentuk orkestra dan menyanyikan lagu-lagu bertema kritik sosial.
"Kami tidak ingin lagi melihat perang, yang kami inginkan adalah sebuah perdamaian," kata Bimbim, disambut Slanker eks Karesidenan Madiun yang memanghadiri konser.
Selain menghadirkan Slank, konser di Madiun in juga menampilkan grup Andra & The Backbone dan The Brandals. Sebelum di Madiun, konser berlangsung di Jember (13/12), Malang (27/1) dan Kediri (3/1) dengan total penonton 72 orang. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009