Jakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Laut dan Armada Ketujuh Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) sepakat untuk meningkatkan kerja sama kedua pihak. Hal itu terungkap dalam pertemuan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Sumardjono dengan Panglima Armada Ketujuh Vice Admiral William Douglas Crowder di Jakarta, Selasa. Kepada Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul menjelaskan, selain untuk meningkatkan kerja sama, kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mempererat hubungan antara angkatan laut kedua negara yang selama ini telah terjalin. Sementara itu, kapal perang AS dari Armada Ketujuh USS Blue Ridge berkesempatan sejak Senin (12/5) berkunjung ke Jakarta dalam rangka "Good Will Port Visit Saluting" meliputi lautan wilayah Pasifik Barat, Samudra Hindia, dan Teluk Arab atau sekitar 11.000 mil dari Pantai Barat AS. Dari markasnya di Yokosuka, Jepang, Armada Ketujuh rutin berlayar menjaga kepentingan AS yang mencapai 52 juta mil persegi membentang dari "International Date Line" hingga Pantai Timur Afrika serta dari Kuril Island di sebelah utara hingga Antartika di belahan selatan. Komanda Armada Ketujuh memiliki tiga kewenangan utama, yakni sebagai komandan Gabungan Gugus Tugas penanganan bencana alam maupun operasi militer, seperti yang dilakukan saat terjadi tsunami di Propinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Kedua, sebagai komandan operasi angkatan laut di wilayah kekuasaannya yang merupakan tugas sehari-hari Komando Armada Ketujuh. Selain itu, Komandan Armada Ketujuh juga berwenang sebagai komandan pertahanan. Dalam setiap pertemuan dengan para koleganya di negara yang kunjungi Komandan Armada Ketujuh kerap menekankan pentingnya kerja sama antara AS dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Terkait itu, Armada Ketujuh AS rutin melakukan latihan bersama dengan militer dari sejumlah negara Asia Pasifik, seperti CARAT (Cooperation Afloat Readiness and Training) dengan TNI AL, "Bilateral SEA readiness and training exercise" dengan Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam dan Indonesia.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008