Dalam pertandingan yang digelar di St Jakobshalle, Basel, Swiss, Fitriani mengalahkan pemain Jerman Yvonne Li dua gim langsung 21-14, 21-12 dalam waktu 34 menit.
Baik pada gim pertama maupun kedua, pebulu tangkis peringkat 28 dunia itu memimpin sejak awal dan tidak pernah terkejar dalam perolehan angka hingga memenangi pertandingan.
"Alhamdulillah Fitri bisa menangin gim dari awal. Di gim pertama sih masih rada-rada rame gitu, cuma pas Fitri sudah nemuin pola permainannya, sudah lebih mengontrol lawan, Fitri berusaha untuk enggak lengah di poin-poinnya. Fokus satu poin satu poin," ujar Fitriani seusai pertandingan.
Pada putaran kedua, Fitriani akan menghadapi unggulan kedua Tai Tsu Ying dari Taiwan yang mendapat bye pada putaran pertama.
"Pertandingan hari ini sedikit membantu karena Fitri sudah tahu kondisi lapangan, bola, sama suasana pertandingan," ujar pemain yang menyebut dirinya Fitri tersebut.
Pertemuan di Kejuaraan Dunia ini menjadi pertemuan pertama Fitriani dengan pebulu tangkis Taiwan peringkat dua dunia itu.
Ditanya apa yang akan dia persiapkan untuk menghadapi finalis All England dan juara Malaysia serta Singapore Open itu, Fitriani mengatakan, "Persiapanya jaga kondisi sama fokusnya buat besok, mudah-mudahan besok bisa lebih lepas lagi lebih nothing to lose, karena lawannya lebih di atas, jadi sebisa mungkin main maksimal dulu."
Meski mengaku sering tegang bila menghadapi pemain unggulan yang lebih tinggi, pemain asuhan Minarti Timur itu mengatakan biasanya ketegangan akan hilang setelah berada di lapangan. Ia juga mengandalkan instruksi pelatih dalam menghadapi pemain yang peringkatnya lebih tinggi.
"Pelatih juga ngasih masukan gimana permainannya, cara mainnya lawan yang dihadapi besok," kata Fitri yang menganggap Tai Tzu Ying adalah pemain dengan variasi pukulan yang lengkap dan matang serta percaya diri tinggi.
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019