Saya sangat terkesan, terutama mempelajari tarian Riau yang unik walaupun agak sulit.

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 23 murid dan tujuh guru pendamping yang tergabung dalam Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 akhirnya pulang ke Yogyakarta, Senin, setelah selama sepekan terakhir berpetualang di Provinsi Riau.

SMN 2019 sebagai program dari PT Hutama Karya dibantu BUMN lainnya, yakni PT Perkebunan Nusantara V dan PT Permodalan Nusantara Madani merupakan program tahunan yang akan terus berlanjut untuk mengenalkan Nusantara kepada para pelajar.

Setiap daerah di penjuru Nusantara ini memiliki kebudayaan yang amat kaya, baik itu pakaian adat, alat musik tradisional, bahasa, sejarah dan lainnya.

Ridho, salah satu peserta mengaku sangat terkesan dengan berbagai kegiatan di Bumi Lancang Kuning itu selama sepekan terakhir.

Murid kelas XI ini mengaku senang begitu menginjakkan kaki di Pekanbaru karena kota itu adalah yang pertama dikunjunginya pertama kali dengan menggunakan pesawat terbang.

"Apalagi saat datang disambut Gubernur Riau Pak Syamsuar. Kami sangat senang," ujarnya.

Dia mengaku mengetahui banyak hal selama berkunjung ke Tanah Melayu ini, dari mulai kebudayaan dan karakter masyarakat.

Kintan, peserta lainnya juga mengaku terkesan karena selain mendapat kawan baru yang baik-baik juga didampingi guru dan panitia yang sering membantu.

"Saya sangat terkesan, terutama mempelajari tarian Riau yang unik walaupun agak sulit," kata Kintan.

Sesampainya di Yogyakarta, rombongan SMN 2019 Yogyakarta akan melakukan perpisahan dengan SMN yang berasal dari Riau.

Nantinya akan ada pergelaran dari masing-masing SMN 2019 Riau dan Yogyakarta dengan bertukar tarian daerah yang mereka pelajari selama tujuh hari terakhir.
Baca juga: Peserta SMN Yogyakarta kagumi kemegahan Istana Siak
Baca juga: Begini reaksi peserta SMN Yogyakarta lihat pembangunan Tol Pekanbaru

Pewarta: Vijay Kantaw/F Muhardi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019