Balikpapan (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengatakan, harga minyak mentah dunia sudah lama naik, sehingga pemerintah seharusnya mampu membuat perkiraan tentang kenaikan harga minyak mentah di pasar internasional itu. "Tidak ada jeleknya pemerintah membuat perkiraan bahwa harga minyak mentah bisa mencapai 150 dolar AS per barel," kata Megawati kepada pers dalam penerbangan dari Jakarta menuju Balikpapan, Kaltim, Selasa pagi. Pemerintah sudah mengumumkan rencana untuk menaikkan harga BBM guna mengatasi lonjakan harga minyak mentah tersebut. Namun pemerintah belum menyebutkan besaran kenaikan harga BBM serta kapan mulai diberlakukan. Ketika mengomentari pernyataan pemerintah itu, Megawati mengemukakan setiap pemerintahan yang manapun juga di negara ini pasti tidak bisa menghindari dari keputusan untuk menaikkan harga BBM. Yang menjadi persoalan bagi PDIP adalah pemerintah sampai saat ini belum juga mau mengumumkan kenaikan harga BBM dan kapan mulai berlakunya. Megawati juga menganggap pemerintah gamang dalam menaikkan harga BBM, padahal harga minyak mentah dunia sudah naik beberapa bulan yang lalu. "Pemerintah gamang," katanya. Ditanya tentang program bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp100 ribu setiap bulan bagi setiap keluarga miskin, mantan presiden itu mengatakan PDIP belum melihat manfaat langsung program kompensasi itu. Sementara itu ketika ditanya tentang program konversi minyak tanah ke gas cair, dalam upaya mengurangi subsidi BBM, Megawati mengatakan pula program itu masih belum jelas. "Rakyat jangan diombang-ambingkan," kata Megawati, didampingi putrinya Puan Maharani dan Sekjen PDIP Pramono Anung. Pemerintah berencana akan mengumumkan kenaikan harga BBM pada akhir bulan Mei dan mulai berlaku awal Juni 2008. (*)

Copyright © ANTARA 2008