KKN mahasiswa bukan hanya melaksanakan program utama saja, tetapi mereka juga dituntut untuk menangani masalah yang ada di lapangan dan mencari solusi

Ternate (ANTARA) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Provinsi Maluku Utara memaparkan berbagai hasil penelitiannya di Kota Tidore Kepulauan guna dijadikan referensi bagi pemerintah daerah dalam mengeluarkan kebijakan untuk pembangunan berkelanjutan.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (​​​​​LPPM) Unkhair Ternate, Nurhasanah melalui siaran pers yang diterima ANTARA, Selasa, di Ternate mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk memberikan informasi terkait sejumlah kegiatan yang telah dilakukan mahasiswa KKN Kebangsaan, termasuk hasil monitoring dan evaluasi yang ada di Kota Tidore.

Ia mengatakan hasil penelitian itu telah memberikan banyak hal yang menyangkut program-program yang ditawarkan pemerintah daerah.

"Akan tetapi, KKN mahasiswa bukan hanya melaksanakan program utama saja, tetapi mereka juga dituntut untuk menangani masalah yang ada di lapangan dan mencari solusi," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap hasil yang dilakukan mahasiswa KKN Kebangsaan ini terus berkelanjutan dan diimplementasikan serta dapat menjadi bekal bagi pemda serta masyarakat Kota Tidore.

Apalagi, katanya, mahasiswa KKN Kebangsaan ini merupakan mahasiswa terbaik dan merupakan hasil karya anak Indonesia yang mewakili 53 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia.

Sementara itu, Wali Kota Tidore Kepulauan Hi Ali Ibrahim saat membuka diseminasi Program KKN Kebangsaan Ternate - Tidore Tahun 2019 menyatakan program kerja oleh Mahasiswa KKN Kebangsaan di Kota Tidore ini untuk mengakselerasi hasil-hasil penelitian yang telah didokumentasikan untuk disebarluaskan dan didayagunakan.

Sehingga menjadi bagian dari salah satu referensi bagi pemda bersama masyarakat Kota Tidore Kepulauan dalam menyusun rencana pembangunan ke depannya,"katanya.

"Tentunya, saya berharap hasil dari diseminasi tentunya bermanfaat bagi pemkot sebagai pengambil kebijakan dengan melibatkan kalangan akademisi, bagi masyarakat luas dan tentu saja bermanfaat juga bagi Mahasiswa KKN Kebangsaan di masa mendatang," katanya.

Wali kota turut berpesan kepada Mahasiswa KKN Kebangsaan jika selama berada di Kota Tidore Kepulauan merasa betah, aman, nyaman dan damai serta indah, bersih dan menyenangkan sehingga kembali ke tempat kuliah atau ke daerah masing-masing dapat menjaga nama baik Kota Tidore Kepulauan.

Baca juga: 40.000 mahasiswa ikuti KKN tematik kewirausahaan

Baca juga: Ribuan mahasiswa Unimal diterjunkan ke "gampong" terpencil Aceh Utara

Baca juga: Melalui KKN, mahasiswa UMM rehabilitasi fasilitas umum korban bencana Sulteng

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019