Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pertahanan Republik Ceko menjamin pemerintahannya dapat memberikan perawatan dan pemeliharaan pesawat latih tempur L-159B yang akan dibeli TNI Angkatan Udara, hingga 25 tahun.
"Keandalan pesawat itu telah terbukti oleh beberapa negara yang menggunakannya," kata Ketua Komite Pertahanan Parlemen Republik Ceko, Jan Vidim, saat bertemu Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, seperti dikutip Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Marsekal Muda TNI Sagom Tamboen di Jakarta, Senin.
Markas Besar (Mabes) TNI Angkatan Udara (AU) tengah mengevaluasi dan mengkaji penggantian empat jenis pesawat tempur yang milikinya, yakni OV-10 Bronco, Hawk MK-53, F-5 Tiger dan F-16 Fighting Falcon.
Pesawat MK-53 adalah pesawat serbaguna, dan TNI AU sekarang ini memiliki dua skuadron pesawat Hawk 100/200 buatan Inggris yang lebih maju teknologinya. Pesawat OV-Bronco adalah pesawat tempur pendukung serang darat buatan AS, sedang F-5 Tiger juga buatan AS.
Selain L-159, Indonesia tengah mengkaji sejumlah pesawat tempur sebagai pengganti MK-53 itu, di antaranya adalah K-01 dari Korea Selatan dan K-8 dari China.
Keputusan pemerintah Indonesia membeli L-159 kini tengah digodok di Departemen Pertahanan (Dephan).
Dalam pertemuan itu, kedua pihak sepakat untuk meningkatkan kerjasama pertahanan kedua negara yang telah dirintis sejak 1960. (*)
Copyright © ANTARA 2008