Jakarta (ANTARA News) - Film ML (Mau Lagi) yang dijadwalkan peluncurannya pada 15 Mei 2008 mendatang, akhirnya ditunda selama 1-2 bulan.
Hal itu diungkapkan Shanker, produser Indika Entertainment yang memproduksi film tersebut, dalam jumpa pers yang diselenggarakan bersama Lembaga Sensor Film (LSF) di Gedung Film BP2N Jakarta, Senin.
"Penundaan mungkin hingga 1-2 bulan," katanya.
Keputusan itu sendiri diambil Indika menyusul protes keras dari masyarakat, antara lain melalui Gerakan Umat Islam Indonesia (GUII), yang menyatakan bahwa film tersebut mengandung unsur pornografi dan bisa menyeret generasi muda ke dalam kehidupan seks bebas.
Menurut Shanker, pihaknya melihat ada opini negatif yang muncul di tengah masyarakat, setelah bocornya cuplikan film (thriller)tersebut di jaringan internet.
Ketua GUII Habib Abdurahman Asegaf, yang juga hadir dalam jumpa pers, mengatakan pihaknya sudah melihat film tersebut dan berpendapat film itu mengajarkan perilaku seks bebas.
Ia mendukung langkah LSF untuk meninjau ulang film tersebut untuk mencegah hal-hal yang bisa memicu kontroversi di masyarakat.
"Kami juga minta agar judul film itu diganti menjadi Mau Lagi saja, tidak pakai ML yang berkonotasi seks," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum LSF Titi Said mengatakan, film ML (Mau Lagi) sebenarnya belum mendapatkan ijin edar (lulus sensor).
"LSF sudah tiga kali melakukan peninjauan terhadap materi maupun judulnya. Yang terakhir sudah ada pemotongan sepanjang 15 menit, dan sekarang masih akan ditinjau kembali," katanya.
Menangggapi pernyataan GUII, Shanker mengatakan, pihaknya bisa mengerti keresahan yang timbul di tengah masyarakat akibat bocornya
thriller ML (Mau Lagi) di Internet, tetapi menegaskan bahwa film produksi perusahaannya itu sebenarnya justru berisi pesan antiperilaku seks bebas.
"Film ini sebenarnya antiseks bebas. Tapi, karena sudah terbentuk opini negatif seperti sekarang ini, ya kami setuju untuk diadakan peninjauan ulang, termasuk mengubah judulnya," katanya menambahkan. (*)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008
tapii,,klo guuwe liat dr iklannya..
parah jg sii,,guuwe jd mupeng,,bener jg sii klo nii film harus d benerin lg,,