Dhaka (ANTARA News) - Bangladesh akan mengadakan pemilihan umum parlemen pada Desember dan memulai perundingan dari 22 Mei dengan partai-partai politik mengenai penyenggaraan pemungutan suara itu, kata kepala pemerintah sementara layaknya dikutip Reuters, Senin. "Kami bertekad mengadakan pemilihan umum yang bebas, jujur dan terpercaya pada pekan ketiga Desember, dan Komisi Pemilu akan mengumumkan jadwalnya pada waktu yang tepat," kata Fakhruddin Ahmed dalam pernyataan yang disiarkan televisi kepada seluruh penjuru negara itu. Fakhruddin, mantan gubernur bank sentral, mengatakan, pemerintah sementara dukungan militer akan menyerahkan kekuasaan kepada para politikus yang terpilih secara demokratis. "Ini akan menghalau kekhawatiran di kalangan partai-partai politik mengenai kerangka waktu pemilihan umum," katanya. Fakhruddin, yang menjadi kepala pemerintah sementara sejak Januari 2007 setelah kekerasan politis berbulan-bulan, membatalkan rencana pemilihan umum yang seharusnya berlangsung dalam beberapa hari ini dan memberlakukan keadaan darurat dan pelarangan atas kegiatan politik. Fakhruddin mengatakan, Senin, pembatasan atas kegiatan politik di dalam ruangan akan segera dikendurkan guna memungkinkan partai-partai mengadakan pertemuan dan membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan pemilu. Sejumlah kondisi akan tetap diberlakukan, seperti jumlah peserta tidak boleh melampaui 200, dan pertemuan-pertemuan harus diadakan di dalam ruangan dan tidak membahas hal lain kecuali politik yang berkaitan dengan pemilu, kata sejumlah pejabat pemerintah. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008