Jakarta (ANTARA News) - Panitia Piala Thomas dan Uber memastikan akan meningkatkan sistem keamanan untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan menjelang partai semifinal dan final pada pesta akbar olahraga bulutangkis dua tahunan yang berlangsung 11-18 Mei ini di Istora Senayan Jakarta.
"Untuk tahap-tahap awal ini kami telah mengerahkan sekitar 250 petugas keamanan yang kami libatkan dari Polda dan Polisi Militer, dan ini telah terbukti sukses menjaga keamanan," kata pejabat bidang keamanan dari panitia Piala Thomas dan Uber, Ade Chandra kepada ANTARA News, Senin.
"Tapi nanti pada saat, terutama, babak final, kami akan meningkatkan keamanan dengan juga melibatkan tim gegana dan helikopter, apalagi nanti kalau tim Indonesia masuk final dijadualkan akan ditonton oleh Presiden RI, maka kami harus lebih meningkatkan keamanan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," tambahnya.
Menurutnya hingga hari kedua Piala Thomas dan Uber, kondisi keamanan telah terkendali dengan adanya sistem keamanan tiga ring baik di dalam Istora Senayan maupun di luar Istora.
Pada hari pertama turnamen tersebut, Minggu, sempat terjadi insiden puluhan calon penonton menyatakan kekecewaannya karena tidak bisa masuk ke Istora Senayan karena kehabisan tiket tanda masuk untuk menonton secara langsung jalannya pertandingan bulutangkis.
Namun pihak panitia dari bidang promosi, segera mengambil tindakan dengan menambah jumlah tiket yang dijual sehingga sejumlah calon penonton akhirnya dapat masuk untuk menyaksikan pertandingan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008