Surabaya (ANTARA News) - Tim ITS Surabaya akan mewakili Indonesia dalam kompetisi pembuatan software (piranti lunak) "The IBM Great Mind Challenge" tingkat dunia di India setelah meraih juara pertama dengan aplikasi software bertajuk "Pemantau Lalulintas Lumpur Lapindo (P3L).""Kami bangga berhasil membawa pulang juara, apalagi seluruh finalis adalah teman kami semua, karena tim ITS memborong (mengambil seluruhnya) tiga juara," kata koordinator tim juara pertama `Sacred Warrior` M Rizky Ramadhan, di Surabaya, Senin.Dalam kompetisi bergengsi itu, juara diraih tim "Sacred Warrior" (ITS), juara kedua diraih tim "Anak Kampoeng" (ITS), dan juara ketiga diraih tim PENS ITS. Ketiga menjadi juara setelah bertanding dalam "The All ITS Finalis" di babak final yang melibatkan lima tim.Kompetisi itu diikuti 126 mahasiswa dari 12 perguruan tinggi yang mengikuti seleksi, kemudian terjaring lima tim terbaik yang kebetulan kelima finalis adalah tim-tim dari ITS. "Empat tim dari Teknik Informatika ITS, satu tim dari PENS ITS. Meski dalam suasana kekeluargaan cukup kental, namun pertandingan tetap menjunjung sportifitas. Ya, bukan Cuma teman sejurusan musuhnya, tapi teman satu kos," katanya. Rizky dan dua rekannya Arya Nugraha Nawing dan Mohammad Masbuchin membuat aplikasi perangkat lunak mobile bertajuk "Pemantau Lalulintas Lumpur Lapindo (P3L)" yang diterapkan di dalam handphone dengan beragam informasi terkini seputar jalur transportasi di lokasi Lumpur Lapindo. "Kami membuat software open source itu dengan biaya sekitar Rp10 juta. Itu sudah termasuk dana untuk membeli handphone dan termasuk biaya paling mahal," katanya. Melalui software itu, pengguna dapat memantau jalur-jalur mana saja yang mengalami kemacetan, sekaligus menawarkan solusi jalur-jalur alternatif yang memiliki kepadatan tingkat sedang hingga lancar. "Kalau dari radio `kan kurang jelas harus belok dimana, tapi kalau memakai software itu akan tahu jelas karena terpampang peta jalannya," kata mahasiswa Teknik Informatika semester enam itu. Ia menjelaskan aplikasinya juga memuat beragam informasi terkini tentang Lumpur Lapindo. "Kami sengaja membuat dengan requirement seminim mungkin, sehingga dapat bisa diterapkan di handphone sederhana. Asal ada GPRS dan bisa Java, tentu bisa memakai aplikasi itu," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008