Peserta SMN Sumsel nyanyikan lagu daerah Kalteng

Saya berharap tidak ada lagi terjadi kebakaran hutan dan lahan di daerah ini, karena dampaknya sangatlah merugikan bagi masyarakat setempat

Palangka Raya (ANTARA) - Peserta Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) Provinsi Sumatera Selatan menyanyikan lagu daerah Kalimantan Tengah berjudul "Mamangun Mahaga Lewu" secara bersamaan dan terdengar merdu.

"Ketika berada di hotel untuk makan siang, kami mendengar lagu ini. Lagunya bagus dan enak didengar, makanya kami coba menyanyikannya bersama-sama meski belum tahu artinya," kata Richi, salah seorang peserta SMN Sumatera Selatan (Sumsel) di Palangka Raya, Senin.

Dia mengatakan SMN yang dilaksanakan oleh PT Angkasa Pura II dan Garuda Indonesia sebagai bagian dari BUMN Hadir Untuk Negeri itu, ternyata membantu para peserta untuk membuka wawasan lebih luas lagi, tentang keragaman budaya di Indonesia.

Apalagi. katanya, selama di Palangka Raya banyak pelajaran yang didapat, mulai dari pentingnya pemahaman tentang lingkungan dan keanekaragaman budaya yang belum pernah diketahui sebelumnya.

"Banyak ilmu yang kami dapatkan di sini, baik tentang tradisi, budaya, serta yang paling istimewa menginjakkan kaki di salah satu calon ibu kota negara yang baru," ungkapnya.

Peserta SMN Sumsel lainnya, Yolanda Eka Pratiwi mengaku dengan menginjakkan kaki di Kalteng, membuat sadar bahwa penyelamatan hutan dari berbagai bahaya dan ancaman sebagai hal penting.

Apalagi, katanya, Kalimantan paru-paru dunia sehingga hutan-hutannya yang masih asri, wajib dijaga agar tidak terkena dampak lebih buruk dari kebakaran hutan dan lahan, seperti yang terjadi saat ini.

"Saya berharap tidak ada lagi terjadi kebakaran hutan dan lahan di daerah ini, karena dampaknya sangatlah merugikan bagi masyarakat setempat," katanya.

Ia berharap, suatu saat akan kembali ke tanah Kalimantan yang kaya akan hasil alamnya itu.

Untuk itu, Program SMN diharapkan terus berlanjut sehingga menjadi ajang pengenalan para pelajar terhadap kekayaan Nusantara.

"Banyak kenangan yang tak bisa kami lupakan, semoga hal seperti ini terus berlanjut sehingga pertukaran pelajar untuk mengenal nusantara di Indonesia masih terbuka lebar untuk pelajar lainnya," katanya.