Tokyo (ANTARA) - Polisi Jepang pada hari Senin menangkap seorang pria yang mengaku sebagai orang China karena melemparkan cairan seperti tinta hitam pada tirai di salah satu bangunan Kuil Yasukuni di Tokyo yaitu kuil untuk menghormati mereka yang gugur dalam perang, kata Departemen Kepolisian Metropolitan.
Negara-negara tetangga Jepang melihat kuil itu sebagai simbol bekas militerisme negara itu, karena menghormati 14 pemimpin Jepang yang dihukum oleh pengadilan Sekutu sebagai penjahat perang, bersama dengan orang - orang lainnya yang juga gugur dalam perang.
Perdana Menteri Shinzo Abe mengirim persembahan ritual ke kuil pada hari Kamis, dalam peringatan Jepang menyerah kalah dari Perang Dunia II, tetapi menahan diri dengan tidak berziarah ke kuil secara langsung.
Keterangan lebih terperinci mengenai pria yang ditangkap karena kerusakan tersebut, seperti motifnya, alamat dan pekerjaannya tidak jelas, kata seorang pejabat polisi.
Tidak ada yang bisa dihubungi untuk dimintai komentar di kedutaan China di Tokyo.
Sebuah gambar di situs web penyiaran publik NHK menunjukkan bagian dari kain putih persegi panjang yang digantung di depan salah satu bangunan utama kuil dipenuhi banyak bintik hitam.
Sumber: Reuters
Baca juga: Shinzo Abe kirim persembahan pada korban perang di Kuil Yasukuni
Baca juga: Anggota Parlemen Jepang kunjungi Kuil Yasukuni
Penerjemah: Maria D Andriana
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019