Singapura, (ANTARA News) - Zubir Said (1907-1987), pencipta lagu kebangsaan Singapura, ternyata adalah orang Minang yang berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat. Sejumlah peserta pelatihan Media Corp asal Indonesia di Singapura, Senin, terkejut mendengar penjelasan dari Menteri Negara Senior untuk Urusan Luar Negeri Singapura, Zainul Abidin Rasheed, bahwa lagu kebangsaan negaranya justru diciptakan oleh orang Minang. Ia mengatakan hal itu ketika memberi penjelasan kepada peserta pelatihan persis di sebelah patung putra Minang tersebut. Patung itu sendiri merupakan bagian dari sejumlah benda peninggalan sejarah Melayu bernilai budaya tinggi yang terdapat di "Malay Heritage" atau di Istana Kampung Gelam Singapura yang banyak dikunjungi generasi muda keturunan Melayu warga negara pulau itu. Zainal Abidin Rasheed sebelum bercengkerama dengan peserta pelatihan dan para pendamping dari Radio Singapura Internasional turut menjadi "guide" peserta di istana yang untuk renovasinya Pemerintah Singapura mengucurkan dana sebesar 17 juta dolar Singapura atau sekitar 12 juta dolar AS. Menurut dia, sebagaimana halnya banyak warga lainnya dari berbagai negara, maka putra Minangkabau Zubir Said telah memberikan kontribusi yang sangat berarti atau fundamental bagi Singapura yang didiami warganegara dari multi bangsa. Lagu kebangsaan yang diciptakan Zubir Said itu berjudul "Maju-lah Singapura" yang sehari-hari selalu dikumandangkan Radio Singapura dengan bait-bait yang mendorong kemajuan dan semangat membangun guna memotivasi warganegara tersebut. Bait-bait itu antara lain "Marilah kita rakyat Singapur. Kerja sama menuju bahagia. Chita-chita kita yang mulia. Berjaya Singapur. Marilah kita bersatu. Dengan semangat yang baru. Semua kita berseru :Majulah Singapur.....".(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008