Jakarta (ANTARA News) - Desinfektasi atau penyucihamaan lingkungan perumahan dan peternakan dapat mengefektifkan upaya pencegahan penyebaran penyakit flu burung (Avian Influenza)."Memberikan vaksin pada unggas saja tidak cukup, desinfektasi juga berperan penting dalam pencegahan flu burung baik di rumah maupun di lingkungan peternakan," kata drh.Agus Setiyono MS,PhD, ahli patologi dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) di Jakarta, Senin.Ia menjelaskan, hingga saat ini terapi efektif yang pasti untuk penyakit Avian Influenza belum ada karena itu upaya untuk mengendalikan atau mencegah penyebarannya virus akan lebih efektif dibanding upaya untuk mengobatinya. Upaya pengendalian dan pencegahan, menurut dia, antara lain dapat dilakukan dengan mencuci tangan dan bagian tubuh yang lain setelah melakukan kontak dengan unggas, mencuci peralatan rumah tangga, dan menyemprot tempat yang beresiko terkontaminasi virus H5N1 dengan desinfektan. Desinfektan, menurut dia, bekerja membunuh virus yang bersirkulasi di udara atau menempel pada kulit tubuh, dinding-dinding bangunan serta perlengkapan yang digunakan dalam aktifitas keseharian masyarakat atau pekerja peternakan. "Dengan demikian penggunaan desinfektan setidaknya bisa mencegah penularan virus Avian Influenza H5N1 dari sisi-sisi itu," kata drh.Agus. Ia menambahkan, saat ini di pasaran sudah banyak jenis desinfektan yang ditawarkan dan beberapa di antaranya diklaim efektif membunuh virus Avian Influenza. Berkenaan dengan hal itu ia menyarankan agar masyarakat atau pengelola peternakan memilih penyucihama yang selain bekerja efektif membunuh bakteri dan virus juga aman bagi kesehatan. Desinfektansia yang baik, menurut dia, harus memiliki spektrum luas terhadap mikroorganisme (mampu membunuh bakteri, virus, spora, dan jamur), efeknya cepat, tidak meninggalkan mikroorganisme yang resisten, tidak meninggalkan residu, tidak mewarnai dan korosif, serta memiliki toksisitas rendah sehingga aman untuk manusia dan hewan. "Selain itu desinfektansia ideal juga mudah digunakan dan ekonomis," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008