Umar Bauw yang juga Ketua Majelis Ulama (MUI) Provinsi Papua mengajak para pemuka dan tokoh agama bergandengan tangan dengan pemerintah atau pihak berwajib, serta seluruh pemuda untuk bersatu menyelesaikan persoalan yang memicu kericuhan di Manokwari

Mekkah (ANTARA) - Jamaah asal Papua yang sedang melakukan ibadah haji di Tanah Suci mengajak para ustadz, kiai, pendeta, dan pastor untuk bersatu mendinginkan suasana terkait kericuhan yang terjadi di Papua.

“Mari kita sama-sama bergandengan tangan wahai saudaraku, para ustadz, kiai, pendeta, pastor, mari kita bergandengan tangan untuk melihat persoalan ini dengan baik dan benar sehingga persoalan bisa diselesaikan dengan baik,” kata Tim Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) untuk Kloter UPG KH Umar Bauw dari pondokannya di kawasan Syisyah, Mekkah, Senin.

Umar Bauw yang juga Ketua Majelis Ulama (MUI) Provinsi Papua mengajak para pemuka dan tokoh agama bergandengan tangan dengan pemerintah atau pihak berwajib, serta seluruh pemuda untuk bersatu menyelesaikan persoalan yang memicu kericuhan di Manokwari, Papua Barat.

Ia mengajak semua tokoh dan pemuka agama bersatu untuk bisa menyelesaikan persoalan dengan baik sehingga tidak melebar kemana-mana.

Baca juga: Ketua MUI Papua menangis doakan ketenteraman Indonesia dari Tanah Suci

“Kami dari Papua, embarkasi Makassar ada 4 kloter, kami menyadari semua hal itu dan kami berdoa semoga Allah memberikan hidayat rahmat kepada Tanah Papua sehingga tidak terjadi hal-hal lebih daripada yang tidak kita inginkan bersama,” katanya.

Ia mengajak generasi muda bersikap lebih dewasa dan matang serta melanjutkan perjuangan para pejuang yang sudah memperjuangkan kehidupan yang penuh dengan kedamaian di Tanah Air.

“Tolong lakukan hal itu. Insya Alloh pasti ada jalan untuk mendapatkan hal itu, jangan bertindak anarkis tapi lakukanlah dengan penuh keimanan, munculkan imanmu, dan bertindak secara iman. Allahu Akbar,” katanya sambil meneteskan air mata.

Ia bersama jamaah dari kloter UPG meliputi Makassar dan Papua serentak mendoakan yang terbaik agar segera tercipta suasana tenteram dan damai di Tanah Air.

“Kami semua di sini serentak dari pagi mendengar berita, kami berdoa semuanya semoga Tanah Papua dilindungi oleh Allah SWT dari segala bencana yang lebih yang tidak kita inginkan bersama-sama. Dan senantiasa berada dalam ridho Allah SWT,” katanya.

Baca juga: Jamaah Indonesia jadi proyek percontohan penerapan EYAP Saudi
Baca juga: Jamaah diimbau kembalikan kantong kerikil ke maktab

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019