Palu, (ANTARA News) - Menjelang kepastian pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), warga di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), terlihat mulai memborong berbagai jenis kebutuhan pokok untuk mengantisipasi melonjaknya harga setelah BBM terkerek naik. Di sejumlah pasar tradisional dan pusat perbelajaan di Kota Palu, dalam beberapa hari terakhir hingga Senin, terlihat kecenderungan warga dari kalangan menengah ke atas memborong berbagai kebutuhan sehari-hari. Mereka membeli sabun mandi, pasta gigi, deterjen, minyak goreng, dan beras. Marcella (40), ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Tanjung Manimbaya, Palu Selatan, mengatakan, sengaja membeli dalam jumlah banyak untuk mengantisipasi naiknya harga-harga di pasaran pasca naiknya BBM yang akan dilakukan pemerintah dalam waktu dekat ini. "Persiapan saja sebelum harga BBM naik, supaya tidak membeli dengan harga mahal setelah BBM naik nanti," kata ibu beranak dua itu saat ditemui di pasar Masomba. Kecenderungan serupa diakui sejumlah warga di beberapa pasar lainnya, termasuk di pusat perbelajaan seperti swalayan, mall di Kota Palu. Umumnya mereka mengaku sengaja membeli bahan kebutuhan sehari-hari itu melebihi biasanya, paling tidak untuk persediaan selama satu bulan ini. "Kalau belinya nanti setelah harga BBM naik, pasti harganya lebih mahal. Lebih baik membeli sekarang karena masih berlaku harga lama, lebih murah," kata Ny Lina, yang ditemui berbelanja di Mall Tatura, Palu Selatan. Sejumlah ibu rumah tangga di Palu juga menyesalkan pemerintah yang sudah terlebih dahulu menyampaikan rencana kenaikan harga BBM itu sebelum pelaksanaannya, karena pengumuman rencana kenaikan harga itu, membuat mereka harus menghadapi kondisi harga bahan pokok yang lebih dulu naik sebelum BBM. Mereka berharap, kalau pun pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM, sebaiknya langsung diberlakukan saja tidak perlu lebih dulu diumumkan yang berakibat harga barang-barang sudah naik lebih dulu dan sulit terkendali kenaikannya. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008