Jakarta (ANTARA News) - Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan beberapa pekan terakhir HIPMI dan jaringannya di daerah makin getol mendukung sejumlah kegiatan tentang pelestarian seni budaya tradisional terutama dari Indonesia bagian Timur.
"HIPMI mendukung sekali kegiatan yang mendukung pelestarian budaya terutama Indonesia bagian Timur," kata Sandiaga dalam pidato sambutannya di acara pembukaan Pameran Foto "The Light of Maluku Utara", di Hotel GrandKemang, Jakarta Selatan, Sabtu malam.
Mengapa HIPMI repot-repot mengurui soal budaya daerah? Menurut Sandiaga, karena selama ini banyak potensi terpendam yang belum terksplorasi.
Ia menjelaskan HIPMI pada akhir April lalu mendukung Komunitas Seni Papua yang menggelar pertunjukan cerita rakyat Jayapura di Taman Ismail Marzuki. Awal Mei ini, HIPMI kembali memberikan dukungan untuk pameran foto tentang Maluku Utara.
"Maluku Utara dulunya dikenal sebagai `The Spice Island` karena kekayaan alam berupa rempah-rempah. Maluku Utara juga memiliki potensi yang cukup besar di bidang tambang, pariwisata, dan potensi laut dengan budidaya Ikan Cakalang, tentu hal ini bisa dikembangkan dengan baik," tambahnya.
Pria berdarah Gorontalo kelahiran 28 Juni 1969 ini mengatakan pada 1999 lalu Maluku Utara gencar diberitakan tentang konflik berdarah yang berlangsung cukup lama sehingga seolah-olah yang muncul ke permukaan hanya sisi negatif saja.
Padahal potensi kekayaan alam Maluku Utara sangat besar dan patut untuk diangkat ke permukaan, karena itu HIPMI berperan serta mengangkat dan mengembangkan potensi daerah.
"Kalau bukan kita sendiri (putra daerah) yang melakukannya, maka siapa lagi yang akan membangun daerah kita," ujar ayah dari Anneesha Atheera dan Amyra Atheefa ini.
Sandiaga mengatakan HIPMI melalui kepengurusan di daerah juga berusaha untuk menggalang pengusaha muda dan mendorong mereka peduli potensi daerah masing-masing. Ia berharap potensi daerah di Indonesia bagian Timur bisa diolah dan dikelola oleh pengusaha setempat, bukannya dieksploitasi perusahaan asing.
"Tahun ini kami membentuk Dewan Pengurus Daerah HIPMI di Maluku Utara, harapannya pada tiga tahun ke depan berhasil merekrut 500 pengusaha muda dan mengajak mereka mengembangkan potensi daerahnya. Sudah saatnya mereka menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri," demikian ujarnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008