Kuala Lumpur (ANTARA News) - Masyarakat Aceh di Malaysia menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai ajang sarana silaturrahmi dan komunikasi di antara mereka."Hari ini ada tiga acara peringatan Maulid oleh masyarakat Aceh yakni di Rawang, Shah Alam dan Klang," kata Usman Dhani, ketua Ismar (Ikatan Sosial Masyarakat Aceh Rawang), di Selangor, Minggu.Ia mengatakan hal itu di sela-sela kesibukannya mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di sebuah masjid di Rawang, Selangor. "Ada sekitar 600 orang Aceh yang datang ke sini dari 1000 orang Aceh yang tinggal di Rawang," kata Usman Dhani. Peringatan Maulid ini memang menjadi tradisi masyarakat Aceh. Tradisi itu terus berlanjut walaupun mereka kini tinggal di Malaysia. "Acara ini dimulai Sabtu sore hingga Minggu sore. Acara dimulai dari masak makanan terus membaca doa selamat kemudian makan-makan," katanya. Semua yang hadir disediakan makan dan minum yang terdiri dari sop sapi, kambing, ayam goreng, balado kentang campur ati ayam, dan sayur nangka serta acar. Mereka makan dan minum sambil mendengarkan ceramah. Penceramah yang menjadi puncak acara menghadirkan pula ustadz Mustafa Abdullah didatangkan langsung dari Langsa, Aceh. Bahasa yang disampaikan campur-campur bahasa Indonesia dengan Aceh. "Kami memotong lima sapi dan dua kambing untuk menyiapkan makanan bagi masyarakat Aceh di Rawang," kata Usman, yang sudah tinggal di Malaysia 20 tahun dan sudah mendapatkan permanent residence. Ismar adalah suatu paguyuban sosial rakyat Aceh di Rawang, sekitar 20 Km dari Kuala Lumpur. Mereka saling membantu jika ada yang sakit tapi tidak ada biaya atau meninggal kekurangan biaya Ada sekitar 25.000 rakyat Aceh yang ditampung Malaysia akibat bencana Tsunami 2004 atas dasar kemanusiaan. Mereka mendapatkan identitas khusus yang dinamakan kartu Tsunami. Kerajaan Malaysia menampung puluhan ribu rakyat Aceh yang kehilangan pendapatan akibat Tsunami dan memberikan ijin tinggal setahun, kemudian diperpanjang setahun lagi, dan Agustus 2008 diperkirakan ijin tinggal mereka habis. Hadir atase Imigrasi Bambang Widodo mewakili KBRI Kuala Lumpur.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008