Jakarta (ANTARA News) - Pecatur putra Indonesia GM Susanto Megaranto (rating 2561) tersandung laju langkahnya dan posisinya merosot ke peringkat empat, setelah pada pertandingan babak keenam, pecatur Indonesia itu kalah dari pecatur China, Zhou Weiqi, di Filipina Terbuka ke-2, Sabtu malam di Subic Bay Freeport, Olongapo City, Filipina. Sebetulnya posisi Susanto tidak kalah dan partai menjurus ke remis ketika pecatur asal Indramayu itu mencoba memasang perangkap untuk menangkap Kuda lawan pada langkah ke-29. Kuda Wieqi memang tertangkap, tapi pecatur dari Negeri Sang Naga itu malah mengorbankan satu Benteng lagi untuk membuat bidak bebas lajur-a miliknya tidak tertahan promosi menjadi Menteri dua langkah kemudian, demikian menurut laporan Humas Percasi dari Filipina. "Maksud saya menjebak malah terjebak," jelas Susanto mengomentari tentang kunci kekalahannya itu. "Seharusnya saya menangkap Kuda lawan dari petak a6 bukan c8 dengan posisi masih imbang," tambah Susanto. Kekalahan tersebut membuat Susanto tetap dengan 4,5 angka dan tergeser ke peringkat empat. Zhou Weiqi kini sendirian di puncak klasemen dengan 5,5 angka. Dua pecatur dengan 5 angka adalah GM Le Quang Liem (2568) dari Vietnam dan GM Li Chao (2581) dari Cina. Pertandingan akan berlangsung sebelas babak hingga 14 Mei. Sementara itu pecatur putri Indonesia MIW Irene Kharisma Sukandar kembali bermain buruk dengan keasyikan menyerang hingga lupa pada pertahanannya dan dikalahkan pecatur putri Filipina, Christy Lamiel Bernales yang pada turnamen-turnamen sebelumnya pernah dua kali dikalahkan Irene. Pada babak keenam Minggu sore mulai pukul 16.00 waktu setempat atau pukul 17.00 WIB, Susanto bertemu Rolando Nolte dari Filipina, sedang Irene jumpa Wang Xiaohui dari China. (*)

Copyright © ANTARA 2008