Jakarta (ANTARA News) - Ibu Ani Yudhoyono merayakan ulang tahun ketiga Mobil Pintar, yang menjadi acara puncak peringatan seabad Kebangkitan Nasional bersama, dengan ribuan anak -- sedikitnya 8.000 -- di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Minggu pagi. Pada acara puncak peringatan seabad Kebangkitan Nasional yang bertema Bersama Menuju Indonesia Sejahtera itu, Ibu Ani yang kedatangannya disambut dengan lagu "Aku Anak Indonesia" mengatakan bahwa Mobil Pintar adalah salah satu wujud peran Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) dalam memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional guna mencapai cita-cita para pendahulu menuju masyarakat sejahtera lahir dan batin. Dalam sambutannya, Ibu Ani menjelaskan bahwa program Mobil Pintar yang telah dimulai sejak 18 Mei 2005 merupakan bagian dari Program Indonesia Pintar. "Diawali dengan enam mobil yang beroperasi di DKI Jakarta, saat ini Mobil Pintar telah mencapai seluruh penjuru Indonesia," kata Ibu Negara yang hari itu didampingi oleh Ibu Mufidah Jusuf Kalla. Menurut Ibu Ani, ide pembuatan Mobil Pintar -- yang telah memperoleh apresiasi dari PBB -- berawal dari keluhan anak-anak di sejumlah daerah di Indonesia yang mengaku selalu kesulitan memperoleh buku-buku bacaan. Terdorong oleh keinginan memperbaiki kulaitas pendidikan masyarakat melalui peningkatan minat baca serta penguasaan teknologi komunikasi dan informasi tanpa meninggalkan budaya setempat maka Ibu Ani bersama para istri menteri Kabinet Indonesia Bersatu membentuk Mobil Pintar yang ternyata memperoleh sambutan positif dari masyarakat, pemerintah dan kalangan pengusaha.MoU Pada kesempatan itu SIKIB menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait Program Indonesia Sejahtera dengan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Perindustrian, Departemen Perdagangan, Departemen Pertanian, Departemen Kelautan dan Perikanan, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Pendidikan Nasional, Kantor Menneg Kebudayaan dan Pariwisata. Kemudian juga Kantor Menteri Negara Komunikasi dan Informatika, Kantor Menteri Negara Riset dan Tehnologi, Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kantor Menteri Negara Perumahan Rakyat, Tentara Nasional Indonesia dan Badan Narkotika Nasional. Saat ini, kata Ibu Ani, Mobil Pintar telah berkembang menjadi Motor Pintar --untuk menjangkau anak-anak yang tinggal di gang-gang sempit--, Rumah Pintar --agar pendidikan dapat berkesinambungan--, Kapal Pintar --untuk anak-anak yang tinggal di sepanjang sungai-sungai besar di Indonesia-- dan Mobil Sehat --untuk penyuluhan kesehatan ibu dan anak. "Untuk anak-anak yang tinggal di sepanjang sungai di Kalimantan dan anak-anak di pulau-pulau Maluku ada Kapal Pintar," kata Ibu Ani seraya menambahkan bahwa program Indonesia Pintar berkeinginan menjangkau seluruh anak Indonesia. Sedangkan Rumah Pintar, lanjut Ibu Ani, dibentuk karena ada usulan dari masyarakat agar forum belajar itu bersifat permanen. Mobil Pintar biasanya berada di suatu daerah selama tiga hingga enam bulan sebelum kemudian berpindah ke daerah yang lain. Itulah sebabnya Ibu Ani meminta anak-anak yang belum pernah memanfaatkan fasilitas Mobil Pintar untuk bersabar. Dijelaskan pula bahwa dalam Mobil Pintar, anak-anak tidak hanya dapat menemukan buku-buku bacaan, namun juga komputer dan peralatan audio-visual yang akan menghubungkan mereka dengan "dunia" luar. Dalam acara yang juga dimeriahkan oleh pertunjukan musik dari grup band Kerispatih itu, Ibu Ani juga memberikan penghargaan program tanam dan pelihara 10 juta pohon kepada tujuh organisasi perempuan, antara lain, dharma wanita pusat dan bhayangkari. Sementara itu Mendiknas Bambang Soedibyo dan Menkominfo M.Nuh meluncurkan program smart telecom yang dapat memudahkan anak-anak sekolah mencari informasi di dunia maya. Menkominfo juga menyerahkan laptop (komputer jinjing) dan infrastruktur mobil kepada rektor Universitas Airlangga dan rektor ITS. Tele wicara Pada kesempatan itu Ibu Ani juga melakukan telewicara dengan anak-anak sekolah di Mojokerto, Jawa Timur, dan Kedoya, Jakarta Barat. Seorang siswi SMA di Mojokerto, Yuni S Anugrah, memamerkan kebolehan menyuling air yang diperolehnya dari Rumah Pintar. Sementara itu, seorang guru di Kedoya, Jakarta, mengatakan bahwa sedikitnya 40 anak memanfaatkan fasilitas Mobil Pintar. Disebutkan juga bahwa ibu-ibu di lingkungan tersebut acap kali membawa anak-anaknya yang masih balita untuk belajar membaca di Mobil Pintar. Di akhir acara, Ibu Ani membunyikan tombol sirine Kapal Pintar, Mobil Pintar dan Mobil Sehat sebagai tanda peresmian sejumlah perangkat baru dalam Program Indonesia Sehat, antara lain 14 Mobil Pintar sumbangan Menko Kesra Aburizal Bakri untuk wilayah Kalimantan Barat. Acara ditutup dengan pelepasan ratusan balon dan peninjauan Ibu Ani ke sejumlah gerai pameran di sekitar panggung utama yang berupa gerai buku bacaan dan tanaman. Sementara itu selama acara berlangsung, sejumlah anak sekolah --terutama yang duduk di bangku belakang-- tampak hilir mudik meninggalkan tempat duduknya untuk mengantri toilet, saling berfoto atau bermain-main dengan teman-temannya. Banyaknya jumlah anak sekolah yang datang juga mengakibatkan petugas direpotkan oleh beberapa anak sekolah yang terpisah dari rombongannya. Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Kapolri Jenderal Polisi Sutanto, Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa, Menko Polhukam Widodo AS, Menteri Perhubungan Jusman Djamal Syafei, Mendiknas Bambang Sudibyo dan Menkominfo M. Nuh. (*)

Copyright © ANTARA 2008