Jakarta (ANTARA News) - Sebuah perusahaan berharap para pemilik kendaraan tak perlu lagi menjadi konsumen Pom bensin karena telah tercipta alat yang bisa menghasilkan bahan bakar etanol di rumah.
E-Fuel Corp pada hari Kamis memperkenalkan "MicroFueler", yang digembar-gemborkan sebagai mesin pertama di dunia dengan kemampuan memproduksi etanol di rumah dan bisa langsung dimasukkan ke tangki kendaraan.
Mesin yang mudah dipindahkan itu dijual dengan harga 10 ribu dolar (sekitar Rp92 juta) dan fungsinya mirip mesin di Pom bensin, lengkap dengan selang.
Pompa mesin itu tersambung dengan aliran listrik dan air untuk menciptakan etanol dengan biaya sehemat 1 dolar untuk setiap galon (3,8 liter), sesumbar E-Fuel sebagaimana dikutip Reuters.
Menurut perusahaan itu, keunggulan utama mesin itu adalah "suka yang manis-manis", dengan memfermentasikan gula menjadi bahan bakar. Gula adalah produk yang selalu terjangkau dan persediaan dunia selalu cukup.
Hal itu berarti akan membebaskan Amerika Serikat dari produksi etanol yang tergantung kepada jagung--hal yang dituding menyebabkan naiknya harga pangan dunia.
"Tidak akan ada ibu di Amerika yang berteriak-teriak anaknya kurang gula," kata Tom Quinn, Dirut dan pendiri E-Fuel,dalam suatu wawancara.
Gula biasa terlalu mahal, karena itu E-Fuel akan menghubungkan penggunanya kepada persediaan yang lebih murah, termasuk gula tidak dapat dikonsumsi asal Meksiko, yang harganya jauh lebih rendah.
Pembuatan etanol dari gula, menurut pembuat "MicroFueler", juga lebih sedikit memancarkan gas rumah kaca dibanding etanol dari jagung.
"Kami akan ubah sistem tradisional etanol," kata Quinn, seorang pencipta komputer dan permainan komputer.
Dia mengatakan, mesin itu memang relatif mahal namun biaya itu akan terbayar dengan sendirinya secara cepat. MicroFueler mampu menghasilkan 132 liter etanol kadar 100 persen setiap pekannya.
Namun, tidak semua pihak yakin bahwa MicroFueler adalah investasi yang tepat."Saya sangsi," kata David Pimental, profesor di Cornell University yang sudah puluhan tahun mendalami ekonomi ethanol.
Dia mengatakan selama ini sejarah etanol adalah upaya yang terus menerus untuk memperbesar efisiensi produksi.
Menurut E-Fuel, mesin buatan mereka punya efisiensi yang tidak dimiliki pabrik etanol, yaitu menggunakan filter khusus untuk memisahkan air dari etanol, dan hal itu mengurangi ongkos produksi untuk menyuling.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008