Jambi (ANTARA News) - Kondisi lima warga Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi yang menjadi korban jatuh pingsan setelah menerima pesan singkat (sms) telepon selular (Ponsel) atau "Ring in the red", mulai pulih.Berdasarkan keterangan dari perawat RSU Kabupaten Bungo yang dihubungi Sabtu malam, mengatakan, kondisi kelima korban yang dirawat di RSU sejak dua hari lalu mulai pulih."Kondisi kelima korban mulai pulih, mungkin sehari atau dua hari ini bisa pulang," ungkap salah seorang perawat Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit itu. Menurut keterangan dokter, kata perawat itu, para korban yang dirawat itu karena ketakutan yang berlebihan setelah mendapat informasi isu kematian penerima telepon selular (ponsel) atau pesan singkat yang berwarna merah. "Isu berlebihan itu membuat mereka ketakutan luar biasa," ujarnya. Sementara itu, tiga dari lima korban yaitu Eva Susanti, Riska, dan Ansori, mengakui, ketika menerima pesan singkat melihat ponselnya warna merah dan bergambar bintang-bintang. "Ketika saya melihat ponsel saya berwarna merah, saya langsung jatuh pingsan. Sekarang badan saya masih lemas," kata Eva Susanti. Hal yang sama juga diakui Ansori, ketika ponselnya berdering yang disimpan di dalam lemari melihat pancaran cahaya merah, sehingga membuat dia ketakutan dan jatuh pingsan. Di Kota Jambi juga mengguncang isu kematian akibat Infra merah ponsel yang berlebihan dengan "kartu maut" nomor 0866 dan 0666. Masyarakat Jambi sampai kini resah akibat isu itu terus berkembang dari mulut ke mulut agar para pemilik ponsel tidak mengangkat ponselnya ketika berdering dengan nomor masuk 0866 dan 0666 itu.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008