Jakarta (ANTARA News) - Pameran foto "The Light of North Maluku" berupaya mengangkat sisi positif provinsi yang selama beberapa tahun terakhir dikenal sebagai daerah rawan konflik.
"Ada banyak sisi positif dari Maluku Utara seperti potensi ekonomi, budaya, dan pariwisata yang patut diketahui masyarakat Indonesia. Bukan saja masalah pertikaian berdarah maupun sengketa Pilkada Gubernur," kata Ketua Pameran Penyelenggara Rifda Ammarina dalam pembukaan pameran foto "The Light of North Maluku" di Hotel Grand Kemang Jakarta, Sabtu.
Risda mengungkapkan, pameran terdiri dari 100 foto potensi Maluku Utara ini merupakan kerjasama Performax, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Himpi), dan Himpunan Keluarga Maluku Utara (Hikmu).
Foto-foto tersebut diambil pada tahun 2003 - 2004 oleh satu tim yakni fotografer Bernard Chaniago, Haryanto, Rizal Alammarie, dan Saleh Alammarie.
"Pameran ini juga berkaitan dengan semangat 100 tahun kebangkitan nasional yang kami harapkan menjadi penanda bahwa masyarakat Maluku Utara memiliki komitmen mengedepankan kepentingan nasional," kata Rifda yang lahir dan dibesarkan di Maluku Utara.
Sementara itu, Ketua Himpunan Keluarga Maluku Utara, Ibrahim Elkarim mengungkapkan, pada kurun waktu 1999 sampai dengan 2001 konflik berdarah merebak di Maluku Utara yang mengakibatkan ribuan orang meninggal, rumah dan perkampungan terbakar, ribuan orang mengungsi, dan mengakibatkan trauma masyarakat setempat.
"Pameran ini ingin menunjukkan bahwa Maluku Utara memiliki potensi alam yang sangat kaya mulai dari kekayaan laut, tambang seperti nikel, emas, minyak, dan gas bumi, sekaligus juga kesenian tradisional," ujar Ibrahim.
Pameran yang berlangsung mulai dari 10 sampai 12 Mei 2008 ini menampilkan beragam foto tentang kerajinan tangan dari batu bacan, perhiasan besi putih, kerajinan bambu, serta kekayaan laut seperti budi daya ikan cakalang, pantai pasir putih dan alami, serta potret tentang masyarakat suku-suku yang ada di sejumlah pulau kecil di Maluku Utara.
Ketua Himpunan Pengusaha Mudah Indonesia, Sandiaga Solahudin Uno mengatakan, keterlibatannya dalam kegiatan pameran foto ini merupakan bentuk dukungan Himpi terhadap upaya mendukung pelestarian kelestarian alam, budaya Indonesia di bagian Timur.
"Daerah Indonesia bagian Timur termasuk Maluku Utara memiliki potensi kekayaan laut dan tambang yang belum dieksplorasi. Hipmi tahun ini mendirikan Dewan Pimpinan Daerah di Maluku Utara agar dapat menghimpun pengusaha muda Maluku Utara untuk berperan mengembangkan potensi di daerah tersebut.
Sandiaga menambahkan, DPD Himpi Maluku Utara tiga tahun ke depan dapat merekrut 500 pengusaha muda Maluku Utara agar bisa mengembangkan potensi daerah serta menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008