Jakarta (ANTARA) - Tim nasional U-15 Indonesia berhasil meraih peringkat kedua di turnamen sepak bola internasional Boys Elite di Myanmar, usai bermain imbang 1-1 dengan Korea Selatan, Minggu.
Disaksikan langsung via penyiaran resmi turnamen di Jakarta, Minggu, Indonesia unggul terlebih dahulu melalui Ahmad Athallah Araihan (83') dalam laga di Stadion Mandalarthiri, Mandalay, Myanmar, sebelum dibalas J. Seokhwan (89').
Dengan demikian, Indonesia berhak meraih peringkat kedua turnamen setelah mencatatkan dua kemenangan (atas Myanmar serta Montenegro) dan sekali imbang (dengan Korea Selatan).
Total skuat asuhan pelatih Bima Sakti mencetak empat gol dan kebobolan satu gol.
Gelar juara Boys Elite disandang oleh Korea Selatan. Serupa Indonesia, Korsel menorehkan dua kemenangan (atas Myanmar dan Montenegro) dan sekali seri (dengan Indonesia).
Akan tetapi, mereka unggul agresivitas dengan melesakkan delapan gol ke gawang lawan dan hanya kebobolan dua kali.
Dalam pertandingan versus Korea Selatan, timnas U-16 Indonesia tidak diperkuat nama-nama andalan seperti Marselino Ferdinan, Wahyu Agung dan Alexandro Kamuru sejak menit pertama.
Pelatih Bima Sakti memilih untuk menurunkan pemain layaknya Ruy Arianto, Diandra Dewari, Muhammad Valeroen dan Ahmad Attalah Arraihan.
Hasilnya, Indonesia mampu meredam permainan agresif Korea Selatan dan mempertahankan skor sama kuat 0-0 di babak pertama.
Di paruh kedua, Indonesia tetap dengan permainan disiplin. Skuat muda Garuda akhirnya mencuri gol di menit ke-83 melalui sepakan Ahmad Athallah Arraihan yang berubah arah setelah membentur pemain Korea Selatan.
Tersengat dengan gol itu, Korsel terus berupaya untuk menyamakan kedudukan.
Hasilnya, dari sebuah sepak pojok, J. Seokhwan mampu menyundul bola masuk ke gawang Indonesia yang dikawal I Made Putra Kaicen.
Dan, tak ada gol lain setelahnya. Kedudukan tetap imbang 1-1 sampai pertandingan tuntas.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019