Batulicin (ANTARA News) - Sebuah pabrik pengolahan bijih besi hasil kerjasama PT Krakatau Steel dan PT Aneka Tambang (Antam), dalam dua bulan lagi dipastikan telah berdiri di daerah Tanah Bumbu (Tanbu), Provinsi Kalimantan Selatan.
"Nama perusahaan pengelolanya adalah PT Meratus Jaya Iron and Steel (MJIS), yang merupakan nama kesepakatan dari para pendirinya yaitu PT Antam dan PT Krakatau Steel," Kata Hartono, Kepala proyek pengembangan industri besi baja PT Krakatau Steel saat dihubungi di Batulicin, Sabtu.
Pabrik pengolahan bijih besi yang berkapasitas 315.000 ton per tahun ini akan di bangun di lingkungan perkantoran Kapet, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu.
Keuntungan kerja sama ini telah disepakati dibagi dua dengan kisaran nilai 34 persen untuk PT Antam dan 66 persen lagi untuk PT Krakatau Steel. Perjanjian kerja sama itu sudah berlangsung beberapa bulan yang lalu. Realisasi pembangunan pabriknya tinggal menunggu pegesahan usaha dari pihak kehakiman.
Hartono menambahkan, faktor penting yang mendorong pengolahan biji besi di daerah Tanah Bumbu adalah potensi pertambangan yang masih cukup besar. Dengan kapasitas produksi yang telah ditetapkan, kadar biji besi yang terkandung di daerah Tanbu juga telah dipastikan masih cukup ditambang selama 15 tahun.
"Sumber alam ini tidak bisa diperbarui. Tapi sayang, kalau saat ini hasil bijih besi justru dikirim (di ekspor) ke luar negeri," kata Hartono.
Menurutnya, MJIS nantinya akan mengolah bijih besi menjadi logam besi atau besi baja yang masih setengah jadi (besi spons). Barang ini akan dikirim ke Cilegon untuk bisa diolah atau disempurnakan menjadi logam besi atau besi baja yang siap dipasarkan.
"Tanah Bumbu, belum memiliki perusahaan logam besi. Tapi setidaknya, kalau usaha ini berkembang perusahaan logam besi juga ingin kami dirikan di wilayah Kalimantan Selatan," jelas Hartono.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008