Jakarta (ANTARA News) - Ibu Ani Yudhoyono meminta setiap guru di seluruh tanah air dapat mempertanggungjawabkan profesinya dalam mencerdaskan bangsa.Hal itu dikemukakan oleh Ibu Ani dalam pidatonya dalam acara seminar Pencerahan Guru di Gedung Serba Guna Fakultas Keolahragaan, Universita Negeri Jakarta (UNJ), Sabtu."Tahun 2004, Presiden Yudhoyono sudah menetapkan guru sebagai profesi. Oleh karena itu setiap guru harus dapat mempertanggungjawabkan pekerjaannya," katanya. Menurut Ani, sosok guru memiliki peran sentral dalam pengembangan sumber daya manusia. "Untuk itu guru harus memiliki empat hal yaitu kompetensi, kesabaran, kreatifitas dan keteladanan. Kalau (empat hal) ini diterapkan maka Insya Allah akan menghasilkan anak didik yang bermutu (cerdas)," ujar Ibu Ani yang hari itu didampingi sejumlah istri menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Salah satu cita-cita pendidikan Indonesia yang tertuang dalam UUD 1945,lanjutnya, adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. "Dengan kecerdasan tersebut tujuan (mewujudkan) Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera dapat tercapai," katanya. Pada kesempatan itu Ibu Ani juga mengingatkan bahwa sosok guru harus tampil sebagai sosok yang disegani bukan ditakuti karena kemampuan dan pertumbuhan intelektual setiap anak berbeda-beda sehingga diperlukan kesabaran. Terkait anggaran pendidikan 20 persen, Ibu Ani mengakui bahwa UUD 45 mengamanatkan alokasi anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN . "Kita menyadari pemerintah belum dapat memenuhi 20 persen tersebut namun pemerintah secara bertahap terus berusaha meningkatkan anggaran," katanya. Pada acara yang merupakan rangkaian peringatan Seabad Kebangkitan Nasional dan Ulang Tahun ketiga Mobil Pintar itu Presiden Yudhoyono menitipkan pesan agar para guru jangan pernah berhenti memberikan pengabdian yang terbaik untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. "Semoga tugas mulia sebagai guru yang diemban bapak dan ibu dapat menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang cerdas sehingga sejajar dengan bangsa lain," kata Ibu Ani. Ditemui disela-sela acara, Ketua Penyelenggara Murniati Widodo AS menjelaskan bahwa acara itu diikuti oleh 1.200 guru yang merupakan perwakilan para guru dari seluruh penjuru Indonesia, para guru sekolah binaan TNI/Polri dan sejumlah mahasiswa UNJ. Murniati juga mengatakan bahwa kepada setiap guru yang hadir Menpora Addyaksa Dault memberikan hadiah satu buah bola voli dan net untuk digunakan oleh sekolah masing-masing. Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Mendiknas Bambang Soedibyo, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Arief Rachman dan rektor UNJB Bejo Suyanto. Sementara itu acara puncak perayaan ulang tahun mobil pintar akan digelar di Lapangan Monumen Nasional pada Minggu pagi (11/3).(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008