Toronto/Ottawa (ANTARA News) - Petugas kesehatan Kanada, Jumat, mengatakan satu kematian yang terjadi di kereta api lintas Kanada bukan disebabkan oleh penyakit menular, bahkan kemungkinan sama sekali tidak ada kaitannya.
Sekitar 290 penumpang dan awak kereta api Vancouver-Toronto masih dikarantina di kota Foleyet, Ontario utara, namun kemungkinan mereka akan diperbolehkan meneruskan perjalanan pada Jumat malam, kata petinggi kesehatan Ontario dalam konferensi pers.
"Penyebab kematiannya masih terus diselidiki, tapi dipastikan bahwa korban kemungkinan besar tidak memiliki penyakit menular," kata Dr David Williams, sebagaimana dikutip Reuters.
Laporan-laporan awal mengenai kematian tersebut, serta adanya petugas-petugas darurat yang mengenakan pakaian pelindung di sekeliling kereta, mengingatkan kembali wabah SARS (sindrom pernafasan akut) di Toronto tahun 2003. Ketika itu SARS merengut nyawa puluhan warga.
Williams mengatakan, seorang perempuan -- berumur sekitar 60-an-- meninggal secara tiba-tiba di kereta api VIA Rail, sedangkan seorang lainnya menunjukkan tanda-tanda susah nafas. Kemungkinan besar karena kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Perempuan tersebut dibawa dengan helikopter ke rumah sakit terdekat di Timmins.
Satu kelompok yang terdiri dari lima orang memperlihatkan gejala-gejala mirip flu, namun para petugas memastikan bahwa mereka telah merasa kurang enak badan saat menaiki kereta, bahkan satu di antaranya mengunjungi klinik sebelum melakukan perjalanan itu.
"Kebetulan tiga peristiwa itu terjadi bersamaan. Penumpang lain dan awak kereta diperiksa sebagai tindakan pencegahan," kata Williams.
Kereta api VIA Rail populer di kalangan wisatawan dan sebagian besar naik dari Vancouver, British Columbia, atau di Jasper, Alberta, untuk menikmati pemandangan Pegunungan Rocky.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008