Jakarta, (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah terus mencari cara terbaik agar penyaluran Bantuan Tunai Langsung (BLT) sebagai kompensasi atas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa dilakukan lebih baik dari tahun sebelumnya (2005). "Semalam kita kumpulkan PT Pos dan instansi terkait untuk persiapan penyaluran BLT. Kita cari cara supaya lebih lebih baik," kata Wapres Kalla kepada wartawan seusai meninjau latihan terakhir tim Uber Indonesia di Senayan Jakarta, Sabtu. Menurut Wapres, saat ini pemerintah sedang melakukan pencetakan kartu. Dan seperti pada kenaikan harga BBM tahun 2005, maka masih ada waktu 20 hari untuk mempersiapkannya. Wapres mengaku optimistis penyaluran BLT akan bisa lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Ketika ditanya kapan kenaikan harga BBM tersebut akan diumumkan, Wapres tidak menyebutkan tanggalnya secara pasti. "Saya kira tidak lama lagi. Kira-kira akhir bulan inilah," kata Wapres. Sebelumnya saat meresmikan gedung Recapital, Wapres mengatakan bahwa tidak ada pemerintah yang ingin menyulitkan rakyatnya. Namun kenaikan harga minyak mentah dunia sudah sangat memberatkan.Selama ini, tambahnya dengan kenaikan harga tersebut subsidi BBM telah mencapai Rp300 triliun. Dengan demikian, tambahnya jika tidak dinaikkan akan sangat berbahaya. "Siapa yang pakai? Yang pakai (subsidi BBM) itu 80 persen adalah orang mampu. Kita yang menggunakan bensin dan solar. Jadi kalau tidak dinaikkan justru orang mampu yang menikmati subsidi," kata Wapres. Wapres mengakui bahwa pemerintah harus memilih dan memutuskan suatu kebijakan dan pilihan kebijakan yang diambil pemerintah adalah yang membela rakyat kecil. (*)

Copyright © ANTARA 2008