Ho Chi Minh City (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Padang Sumatera Barat dalam waktu dekat akan membuka rumah makan Padang pertama di Vietnam dengan berlokasi di Kota Ho Chi Minh serta Provinsi Ba Ria-Vung Tau.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Enrizal saat berkunjung ke Wisma KJRI Ho Chi Minh City, Sabtu.
"Pembukaan rumah makan Padang ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama Pemkot Padang dengan Provinsi Ba Ria-Vung Tau di bidang perdagangan. Alternatif lokasinya ada dua, di Ho Chi Minh dan Ba Ria-Vung Tau," kata Enrizal menjelaskan.
Selama kunjungan di Ho Chi Minh, Dinas Perdagangan Kota Padang akan menentukan lokasi final pembukaan rumah makan tersebut di antara kedua kota itu.
Selain menjadi yang pertama di Vietnam, nantinya rumah makan ini juga akan menjadi semacam galeri dan tempat promosi pariwisata Kota Padang dan Sumatera Barat atau bahkan Indonesia secara umum.
Harapannya, katanya melanjutkan, wisatawan mancanegara yang mengunjungi rumah makan tersebut bisa tertarik untuk berkunjung ke Padang sehingga bisa menambah pemasukan di sektor pariwisata Kota Padang.
"Selain untuk rumah makan, selanjutnya juga berfungsi sebagai pusat informasi pariwisata Kota Padang. Kami tahu di Ho Chi Minh dan Ba Ria-Vung Tau punya objek wisata yang cukup banyak sehingga kami ikut 'menjual' objek wisata yang ada di Sumatera Barat agar mereka mau datang," ujar Enrizal.
Dalam program besar ini, pihaknya menargetkan paling tidak bisa menarik kedatangan sebanyak 2,4 juta wisatawan dari Ho Chi Minh dan Ba Ria-Vung Tau per tahun, atau sekitar 15 persen dari total 16 juta wisatawan yang berkunjung ke dua kota tersebut setiap tahunnya
Untuk menarik minat calon wisatawan, nantinya wisatawan juga akan diberikan kesempatan menginap gratis di hotel-hotel yang terdaftar dalam skema kerja sama B-to-B tersebut.
"Ini daya tarik yang kami berikan agar calon wisatawan tertarik, apalagi tiket dari Padang ke Ho Chi Minh pulang-pergi harganya agak murah sekitar Rp2 juta jika pesan jauh hari," katanya menambahkan.
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019