Tidak hanya Kudang Kosong, berbagai ragam kesenian dan budaya khas dari berbagai kecamatan ditampilkan dalam Cianjur Festival 2019, sekaligus dalam rangka memperingati HUT ke-74 RI seperti Dondang, Rampag Bedug dan kesenian lainnya.
Sejak pagi hingga siang menjelang warga dari berbagai wilayah telah memadati jalur utama yang akan dilalui rombongan kesenian dan budaya yang masing-masing didampingi dinas dan OPD di lingkungan Pemkab Cianjur.
Baca juga: Via Valen dan Lesti akan ramaikan hari jadi Cianjur ke-342
Bahkan tidak sedikit dari mereka yang datang sejak subuh untuk menyaksikan arak-arakan Kuda Kosong yang setiap perayaan HJC dan 17 Agustus, selalu ditampilkan sebagai simbol kejayaan Cianjur yang tidak pernah takluk pada Mataram.
"Pastinya Kuda Kosong yang selalu kami nantikan karena makna dari kuda pemberian Mataram tersebut, menandakan perlawanan Cianjur yang tidak mau dijajah siapapun, sehingga sejarah tersebut harus dikenal anak-anak sebagai generasi penerus," kata Astri ibu rumah tangga warga Desa Nagrak.
Ia menjelaskan, sejak pagi dia bersama warga satu kampung, telah berkumpul di Jalan Siliwangi yang akan dilalui rombongan arak-arakan kesenian dan kebudayaan dan pastinya diawali dengan rombongan Kuda Kosong.
Baca juga: Curug Ngebul objek wisata favorit baru di Jabar
Hal senada terucap dari Hendi Saeful Maladi, yang membawa rombongan keluarganya dari luar daerah untuk menyaksikan berbagai atraksi kesenian dan kebudayaan yang terpusat di Lapang Prawatasari-Joglo, Cianjur.
"Sejak beberapa hari yang lalu, keluarga besar dari Bandung dan Jakarta, sengaja datang ke Cianjur untuk melihat atraksi Kuda Kosong yang sejak kecil sangat dikenal anak-anak hingga orang tua," katanya.
Ia menjelaskan, tidak hanya menyaksikan Kuda Kosong, namun berbagai atraksi seni dan budaya yang ditampilkan pada HJC dan HUT ke-74 RI, sangat beragam dan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Pemindahan cagar budaya di Cianjur dipertanyakan
"Mungkin festival tahun ini berbeda dengan banyaknya kesenian khas masing-masing kecamatan yang dihadirkan, tidak hanya kendaraan hias seperti tahun sebelumnya. Harapan kami tahun yang akan datang lebih meriah dengan penampilan lebih beragam," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019