Biasanya, ada saja BPR yang sudah diberi izin memiliki layanan ATM tetapi pemanfaatannya tidak maksimalYogyakarta (ANTARA) - Bank milik Pemerintah Kota Yogyakarta, Bank Jogja terus berupaya melakukan inovasi layanan agar bisa bersaing dalam dunia perbankan yang semakin ketat, salah satunya menyiapkan ATM yang bisa diakses tanpa kartu.
“Untuk mewujudkan layanan tersebut, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dan ini tidak mudah karena Bank Jogja berstatus sebagai bank perkreditan rakyat (BPR),” kata Direktur Utama Bank Jogja Kosim Junaedi di Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, Bank Jogja juga harus meyakinkan berbagai pihak terkait potensi nasabah yang akan menjadi pengguna layanan ATM tersebut sehingga izin yang sudah dikeluarkan oleh otoritas bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Baca juga: Bank Jogja peroleh suntikan modal Rp250 miliar
“Biasanya, ada saja BPR yang sudah diberi izin memiliki layanan ATM tetapi pemanfaatannya tidak maksimal,” kata Kosim.
Sedangkan di Bank Jogja, Kosim optimistis jumlah nasabah yang akan mengakses layanan ATM cukup banyak karena bank milik Pemerintah Kota Yogyakarta yang kini menjadi perusahaan umum daerah tersebut memiliki ribuan nasabah dari aparatur sipil negara (ASN).
Untuk menjalankan layanan ATM tanpa kartu tersebut perlu didukung dengan aplikasi mobile banking. Nasabah yang akan mengambil uang dapat menentukan nominal uang yang diambil dari aplikasi di telepon selular termasuk menerima “one time password” (OTP) untuk menjamin keamanan transaksi.
Saat ini, Kosim mengatakan, Bank Jogja sudah memiliki aplikasi mobile banking tetapi penggunaannya masih terbatas. Aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan untuk melihat saldo, histori dari lima transaksi terakhir, tarik tunai, dan transfer antarrekening di Bank Jogja.
“Kami juga akan melakukan kerja sama dengan bank umum lain sehingga nasabah juga bisa melakukan tarik tunai dari ATM bank lain. Mungkin jumlah bank yang diajak bekerja sama masih terbatas,” katanya.
Selain penguatan layanan dengan memanfaatkan teknologi untuk semakin memudahkan nasabah, Bank Jogja juga terus melakukan pembenahan di antaranya membuka kantor cabang layanan di Kecamatan Jetis. “Layanan dibuka di kantor kecamatan,” katanya.
Ia menyebut, lokasi kantor di Kecamatan Jetis tersebut sangat strategis untuk mengenalkan Bank Jogja secara lebih luas ke masyarakat sekaligus menjaring nasabah potensial di Yogyakarta bagian utara. “Apalagi, di sekitar kantor kecamatan juga ada beberapa bank besar yang membuka cabang layanan,” katanya.
Baca juga: Bank Jogja dituntut mampu ikuti perkembangan layanan perbankan digital
Baca juga: Bank Jogja dituntut penuhi target kredit UMKM
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019