Penyu juga memiliki manfaat bagi menusia. Di laut penyu memakan ubur-ubur. Kalau ubur-ubur dimangsa penyu maka ikan di laut akan lebih banyak lagi

Bantul (ANTARA) - Sebanyak 30 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) BUMN Hadir Untuk Negeri dari Provinsi Riau melepas puluhan tukik atau anak penyu di Pantai Pelangi, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu sore.

Sebelum melepas tukik, para siswa berprestasi asal Riau itu memunguti sampah di tepi Pantai Pelangi. Mereka juga mendapatkan wawasan mengenai jenis dan cara berkembang biak penyu.

"Saya berharap melalui kegiatan ini para siswa tergerak untuk ikut melindungi penyu karena penyu nyaris punah," kata Pengelola Konservasi Penyu di Pantai Pelangi, Sarwidi di sela mendampingi peserta SMN.

Menurut Sarwidi, sebagai salah satu satwa yang dilindungi, generasi muda wajib memiliki kesadaran melindungi penyu dari kepunahan. Dengan demikian, kelak anak cucu mereka tidak hanya melihat penyu dari gambar.

"Penyu juga memiliki manfaat bagi menusia. Di laut penyu memakan ubur-ubur. Kalau ubur-ubur dimangsa penyu maka ikan di laut akan lebih banyak lagi," kata dia.

Selain itu, ia juga berharap para siswa dapat mengetahui jenis-jenis penyu. Di Pantai Pelangi terdapat tiga jenis penyu yakni penyu blimbing, penyu sisik, dan yang mendominasi adalah jenis penyu lekang.

Pria berusia 55 tahun itu mengakui bahwa jumlah penyu semakin berkurang. Padahal pada 1970, menurut dia, ratusan penyu masih kerap tampak mendarat ke tepi Pantai Pelangi.

Salah satu peserta SMN Riau Ricki Caniago menyadari bahwa konservasi penyu sangat penting. Dengan adanya pelepasan penyu, ia berharap jumlah penyu semakin banyak lagi di pantai.

"Selama ini di Riau cuma melihat penyu yang sudah besar saja, memegang belum pernah apalagi anakan penyu. Ini menjadi pengalaman baru buat saya," kata siswa SMKN 1 Tebing Tinggi, Riau.

Kegiatan pelepasan tukik di Pantai Pelangi, Bantul merupakan salah satu rangkaian kegiatan Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) BUMN Hadir Untuk Negeri yang berlangsung di Yogyakarta.

Seperti diketahui, SMN 2019 merupakan rangkaian Program BUMN Hadir Untuk Negeri. Di Yogyakarta, program itu digelar oleh lima BUMN yakni PT PP (Persero) Tbk selaku PIC (Person In Charge) atau penanggung jawab, bersama PT TWC (Persero) PT Bahana (Persero), PT KBI (Persero) dan PT Primissima (Persero) sebagai Co-PIC.

Sebanyak 30 peserta SMN asal Riau mengikuti kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri di Yogyakarta mulai 14 hingga 21 Agustus 2019. Mereka juga didampingi 2 guru berprestasi, 2 guru pendamping difabel, serta seorang perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau.


Baca juga: Masyarakat Raja Ampat melepas 504 tukik ke laut

Baca juga: Wisatawan lepas tukik di Pantai Kuta

Baca juga: Menhut Melepas Penyu Tukik di Pantai Patuno, Wakatobi

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019