Binh Duong, Vietnam (ANTARA) - Timnas Indonesia gagal melaju ke final turnamen sepak bola Piala AFF U-18 usai ditekuk Malaysia 3-4 melalui babak tambahan waktu pada semi final yang dimainkan di Stadion Binh Doung, Vietnam, Sabtu.
Laga timnas U-18 Indonesia melawan Malaysia berlangsung seru dan hingga waktu normal berakhir skor berimbang 3-3. Pertandingan pun dilanjutkan dengan babak tambahan.
Namun, baru delapan menit babak tambahan, Indonesia kembali kecolongan setelah Harith Haiqal berhasil memanfaatkan umpan tendangan bebas melalui sundulan yang merobek jala gawang
Ernando Sutaryadi.
Pasukan Fakhri Husaini berusaha mengejar ketinggalan, tetapi upaya tersebut gagal menghasilkan gol. Malaysia pun akhirnya menang dengan skor akhir 4-3.
Dengan hasil ini, Indonesia gagal meraih trofi juara seperti yang pernah dilakukan Evan Dimas dan kawan-kawan pada 2013.
Sementara itu bagi Malaysia, dengan kemenangan atas Indonesia membuka kesempatan untuk mempertahankan gelar. Tahun lalu Malaysia tampil sebagai juara setelah mengalahkan Myanmar di final.
Babak pertama
Garuda Nusantara yang memakai skema 4-3-3 berupaya menerapkan pola menyerang sejak awal pertandingan dengan mengandalkan akselerasi duo sayap cepat, Supriadi dan Fajar Faturrahman.
Meski menguasai permainan, David Maulana dkk. tampak kesulitan mencetak gol ke gawang Malaysia.
Pada menit ke-15, Indonesia memiliki peluang emas melalui aksi Amiruddin Bagus Kahfi yang memiliki ruang tembak di kotak penalti. Namun, sepakan Bagus Kahfi masih melebar dari gawang Malaysia.
Malaysia yang lebih bertahan justru mampu unggul 1-0 pada menit ke-19 lewat gol dari Mohammad Aiman Afif.
Striker Malaysia itu sukses meneruskan bola tendangan bebas dari Muhammad Mahadi yang sempat membentur pemain Indonesia.
Pada menit ke-22, Malaysia kembali mendapat peluang emas melalui tendangan bebas dari Muhammad Azan Azmi tetapi masih mampu ditepis oleh Ernando Ari Sutaryadi.
Dua menit kemudian, Fajar Faturrahman mengancam melalui tendangan keras yang masih mampu ditepis kiper Malaysia.
Indonesia nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-28 andai Supriadi mampu meneruskan umpan dari Bechkham Putra Nugraha.
Upaya Garuda Nusantara akhirnya membuahkan hasil lewat gol dari Beckham Putra Nugraha pada menit ke-45.
Pemain Persib Bandung ini sukses meneruskan umpan silang dari Fajar Faturrahman untuk membuat skor imbang 1-1 yang menutup jalannya babak pertama.
Baca juga: Beckham cetak gol balasan, babak pertama Indonesia - Malaysia 1-1
Babak kedua
Pada babak kedua, Malaysia berupaya keluar dari tekanan David Maulana dan kawan-kawan serta berani tampil lebih terbuka.
Hasilnya, pada menit ke-54, gawang Indonesia kembali bobol lewat gol dari Luqman Hakim.
Tendangan Luqman dari luar kotak penalti tak mampu dibendung kiper Indonesia, Ernando Sutaryadi, dan membuat Malaysia unggul 2-1.
Indonesia bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat gol dari Fajar Fathurrahman pada menit ke-80.
Fajar sukses mengecoh kiper Malaysia setelah meneruskan umpan dari David Maulana.
Pada menit ke-82, Indonesia bisa membalikkan kedudukan menjadi 3-2 lewat gol dari Muhammad Salman Alfarid. Salman yang melakukan overlap sukses menendang bola yang meluncur deras ke gawang Malaysia.
Dua menit berselang Malaysia bisa menyamakan kedudukan lewat gol penalti dari Harith Haiqal.
Penalti diberikan setelah pemain Indonesia dinilai wasit melakukan pelanggaran di kotak penalti.
Susunan pemain :
Indonesia: 21-Ernando Sutaryadi; 2-Bagas Kaffa, 13-Bayu Fiqri, 14-Fajar Fathur Rachman (10-Rendy Juliansyah 105'), 15-Salman Alfarid; 19-Alfeandra Dewangga; 6-David Maulana, 7-Beckham Putra Nugraha, 11-Supriadi (9-Sutan Zico 68'), 18-Brylian Negiehta; 20-Bagus Kahfi.
Pelatih: Fakhri Husaini
Malaysia: 23-Sikh Izhan Nazrel; 2-Firdaus Ramli, 12-Aidil Azuan, 15-Nuh Azlan (16-Muhammad Umar 53'); 5-Haiqal Adam, 6-Azam Azmi, 7-Mukhairi Ajmal, 13-Fakrul Iman, 20-Aiman Afif; 10-Luqman Hakim, 18-Nasip Mohammad Zain.
Pelatih: Bradley John Maloney
Baca juga: Susunan pemain timnas U-18 di semifinal Piala AFF kontra Malaysia
Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019