Wina (ANTARA News) - Pasar minyak dunia sudah memperoleh pasokan yang cukup, demikian pernyataan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), Kamis (Jumat pagi WIB), dalam pandangannya terhadap harga minyak yang terus bergerak memecahkan rekor baru. "Ini sudah jelas bukan akibat kekurangan minyak di pasar," kata Sekjen OPEC Abdalla Salem el-Badri dalam pernyataan persnya yang dikeluarkan dari kantor pusat OPEC di Wina, ibukota Austria. Pada Rabu, harga rata-rata satu barel (159 liter) minyak mentah yang diproduksi OPEC naik menembus rekor tertingginya 116,03 dolar AS. Harga minyak mentah yang bergejolak pada bulan lalu tetutama didorong oleh perkembangan di pasar keuangan dunia dan spekulasi harga, kata el-Said, seperti dilaporkan DPA. Gejolak keuangan dunia saat ini dan melemahnya dolar AS mendorong investor yang biasa mencari pendapatan di pasar komoditi yang membaik, menanamkan lebih banyak dananya di pasar berjangka minyak, yang kemudian mendorong minyak naik. Cadangan minyak masih banyak karena ada peningkatan dalam persediaan minyak mentah AS dan ada stok minyak komersial di OECD, katanya. Sebanyak 13 negara anggota OPEC saat ini memproduksi 32 juta barel per hari. El-Badri menyatakan cadangan produksi sebesar 3 juta barel per hari. Ia mengisyaratkan bahwa beberapa anggota OPEC telah bersusah payah mencari pembeli agar bisa menjual surplus minyak produksinya. OPEC akan terus memonitor perkembangan pasar minyak. "Organisasi ini akan terus mengusahakan pasar yang stabil dan berimbang, dengan harga yang merefleksikan fundamental dan menguntungkan untuk produsen dan konsumen," tambahnya. (*)
Copyright © ANTARA 2008