Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah sedang menyiapkan tiga paket kebijakan untuk memacu percepatan program pengadaan beras pada 2008 ini. Direktur Utama Perum Bulog, Mustafa Abubakar kepada pers di Surabaya, Kamis, mengatakan tiga paket paket kebijakan itu rencananya dibahas dan dimatangkan lebih lanjut antara Perum Bulog dengan Departemen Pertanian pekan depan. "Kalau tidak ada perubahan, Senin (12/5) depan kami akan membahasnya dengan Deptan. Kami berharap paket ini bisa secepatnya direalisasikan," katanya usai rapat koordinasi dengan mitra kerja dan jajaran Perum Bulog Divre Jatim. Tiga paket kebijakan itu adalah Gerakan Penanganan Pasca-Panen dan Pemasaran Gabah Beras (GP4GB) untuk areal seluas 300.000 hektar. Kemudian bantuan kredit peralatan pasca-panen bagi koperasi tani yang menjangkau lahan 200.000 hektar (kedua program "off farm"), dan terakhir berupa kredit pertanian untuk 500.000 hektar areal pertanian (on farm). "Melalui tiga paket kebijakan itu, diharapkan program percepatan pengadaan beras sebanyak 3,8 juta ton pada 2008 bisa direalisasikan," kata Mustafa. Ia menambahkan target pengadaan beras Perum Bulog yang sebelumnya sejumlah tiga juta ton, akan ditingkatkan menjadi 3,8 juta ton menyusul adanya kenaikan kebutuhan beras nasional. Dalam program pengadaan beras tersebut, Perum Bulog tetap berkomitmen untuk menyerap gabah petani dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang sudah ditetapkan. "Perum Bulog memperoleh PSO (Public Services Obligation) dari pemerintah untuk pengadaan beras, sehingga pembelian beras petani dengan dana PSO dan harga yang sudah ditetapkan pemerintah," katanya. Mustafa Abubakar menyatakan optimistis apabila target pengadaan beras tahun ini bisa terpenuhi, maka program swasembada beras pada 2009 juga bisa terealisir.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008