Jakarta (ANTARA News) - Ketinggian air di jalan tol Prof Sedyatmo tepatnya di kilometer 26 - 27, akses ke Bandara Soekarno-Hatta (SH) mulai surut hingga 20 cm sehingga kendaraan selain truk dan bus besar sudah mulai dapat melewati jalur itu. Menurut informasi dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya di Jakarta, Kamis, dengan ketinggian air sekitar 20 cm, maka sejak pukul 17.00 WIB kendaraan jenis minibus sudah dapat melintas. Selain itu, TMC juga menginformasikan bahwa sebanyak 12 unit pompa penyedot air masih digunakan untuk mengatasi genangan air di ruas tol tersebut. Para petugas dari beberapa instansi terkait masih berupaya untuk memperbaiki tanggul yang jebol yang menyebabkan genangan di ruas tol akibat terjadinya gelombang pasang. Sebelumnya sekitar pukul 14:00 WIB ketinggian air di lokasi itu mencapai 60 cm sehingga kendaraan yang melewati hanya truk militer yang memang diperbantukan untuk mengangkut para calon penumpang pesawat. Sementara itu, dampak dari terhambatnya akses ke Bandara Soekarno-Hatta juga mengakibatkan sejumlah jalur alternatif juga mengalami kemacetan karena berlimpahnya kendaraan yang ingin menuju atau datang dari Bandara. Jalur alternatif tersebut antara lain jalan Daan Mogot, yang pada Kamis (8/5) pagi sempat menimbulkan kemacetan hingga lebih dari lima kilometer. Polisi akhirnya memutuskan membuka jalur koridor busway untuk semua kendaraan, akibat kondisi kemacetan yang demikian parah itu. Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menjelaskan air pasang yang menggenangi jalan tol Bandara Soekarno-Hatta terjadi di luar perkiraan sehingga untuk mengatasinya akan dilakukan tindakan darurat antara lain dengan memasang karung sebagai tanggul sementara. "Pemasangan karung berisi pasir dilakukan untuk menahan luberan air, dan setelah itu air yang masuk akan disedot keluar, "kata Gubernur di sela-sela peresmian gedung rawat inap terpadu RSUP Cipto Mangunkusumo Jakarta, Kamis (8/5).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008