Acara tersebut merupakan bentuk sinergi BUMN di Riau, yang pada tahun ini PT Hutama Karya menjadi penyelanggara utama dan turut didukung oleh PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) dan PT Permodalan Madani Nasional (PMN).
Berdasarkan pantauan Antara, Hutama Karya selaku tuan rumah “menyulap” gerbang tol Pekanbaru yang berjarak sekira 20 kilometer dari pusat kota, menjadi lokasi upacara. Badan jalan tol menjadi lapangan upacaranya, dan sebuah tiang bendera ditegakkan di bagian kiri dekat pintu masuk tol. Ratusan peserta terlihat mengikuti upacara tersebut dengan khidmat.
Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo hadir menjadi inspektur upacara. Turut hadir dalam upacara Staf Khusus 1 Kementerian BUMN Sahala Lumban Gaol, Komisaris Utama Hutama Karya, Burhanuddin, Komisaris Hutama Karya Adityawarman, Komisaris Hutama Karya Musyafak, Direktur Operasi III Hutama Karya Sugeng Rochadi, Direktur Human Capital & Pengembangan Putut Ariwibowo, Sekretaris Perusahaan Muhammad Fauzan, Direktur Kepatuhan dan Management Resiko PNM Muhamad Qudrat Gunadi, Direktur Utama PTPN V Jatmiko K Santosa, Direktur Operasional PTPN V BalamanTarigan, Direktur Komersil PTPN V M Arwin Nasution, Direktur Anak Perusahaan Hutama Karya, Pimpinan Proyek dan Kepala Proyek JTTS Ruas Pekanbaru-Dumai.
Dirut Hutama Karya, Bintang Prabowo, mengakui ini adalah pertama kalinya upacara peringatan HUT RI digelar di proyek tol Pekanbaru-Dumai, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera. Ia mengatakan, Hutama Karya selaku kontraktor proyek tersebut ingin menunjukan bahwa tol Pekanbaru-Dumai akan dioperasikan pada November 2019.
“Karena rencananya (tol) Pekanbaru-Dumai Insyaallah akan kita selesaikan Oktober, November sudah bisa operasi,” kata Bintang kepada Antara.
Ia mengatakan perayaan HUT kemerdekaan Indonesia harus dapat dimaknai oleh seluruh rakyat dan bangsa Indonesia. “Pemerintah mengisi kemerdekaan dengan terus menyejahterakan lewat Pembangunan infrastruktur dan juga sumber daya manusiamenuju Indonesia Maju,” kata Bintang.
Ia menambahkan, upacara tersebut juga ikut mengajak puluhan pelajar asal Daerah Istimewa Yogyakarta yang ikut dalam program Siswa Mengenal Nusantara (SMN). Pelajar dari Yogyakarta didatangkan untuk mengenal Kota Pekanbaru dan budaya Riau, sedangkan pelajar dari Pekanbaru diberangkatkan ke Yogyakarta.
“Kita membantu mereka supaya tahu Indonesia ini seperti apa, dari Yogyakarta ke Pekanbaru. Karena belum tentu juga mereka mengenal Indonesia karena Indonesia ini luas, perlu bantuan kita para BUMN agar siswa ini bisa melakukan prgram pertukaran,” katanya.
Pada akhir upacara tersebut juga diserahkan bantuan program bina sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) secara simbolis yang terdiri dari bantuan CSR Infrastruktur dan Pendidikan Hutama Karya senilai Rp5 miliar, dari PT HK Infrastruktur senilai Rp260 juta, dari PTPN V senilai Rp2 miliar, beasiswa untuk 30 anak dari PT PNM senilai Rp54 juta, serta bantuan taman bacaan untuk SMAN 13 Pekanbaru dari Hutama Karya, PTPN V dan PNM senilai Rp60 juta.
Baca juga: BUMN gelar upacara HUT RI di Benteng Otanaha Gorontalo
Baca juga: Upacara 17 Agustus petugas Lapas Pondok Bambu berpakaian adat
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019