Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengakui air pasang yang menggenangi jalan tol Bandara Soekarno-Hatta adalah di luar perkiraan sehingga untuk mengatasi hal itu akan dilakukan tindakan darurat. Berbicara di sela-sela peresmian gedung rawat inap terpadu RSUP Cipto Mangunkusumo Jakarta, Kamis, Fauzi Bowo mengatakan, saat ini tindakan yang dilakukan adalah memasang karung sebagai tanggul sementara. "Pemasangan dilakukan untuk menahan luberan air, dan setelah itu air yang masuk akan disedot keluar, "kata Gubernur. Ia menjelaskan, satu-satunya langkah agar transportasi menuju bandara tidak terganggu oleh genangan air adalah dengan meninggikan atau membuat jalan layang tol bandara tersebut. "Satu-satunya jalan adalah meninggikan jalan itu," ujarnya. Jalan Tol Prof Sedyatmo yang merupakan ruas tol akses menuju dan dari Bandara Soekarno-Hatta kembali tergenang oleh banjir setinggi 70 - 90 cm sehingga banyak kendaraan yang terpaksa melewati jalur alternatif. Menurut informasi Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya di Jakarta, Kamis, genangan mencapai tinggi hingga sekitar satu meter di kilometer 26 hingga 27 pada sekitar pukul 06.00 WIB. Namun, kini genangan yang disebabkan oleh air pasang yang menjebol tanggul di sekitar jalan tol itu sudah mulai berangsur surut hingga sekitar 70 cm tetapi tetap tak bisa dilewati oleh kendaraan. Untuk itu, para pengguna kendaraan yang akan menuju ke Bandara mesti menggunakan jalur alternatif antara lain melalui Jalan Arteri Tomang-Grogol menuju ke Jalan Daan Mogot dan Jalan Sintala Benda untuk mencapai Pintu Belakang Bandara. Selain itu, pengendara bisa juga melalui Tol Dalam Kota dari Tomang ke Tangerang dan keluar di Gerbang Tol Kebon Nanas untuk menuju ke Jalan Sintala Benda dan mencapai Pintu Belakang Bendara. Sementara itu, saat ini pihak Jasa Marga juga telah mengerahkan sebanyak 10 mobil pompa penyedot yang digunakan untuk mengatasi genangan air di Tol Bandara. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008