Manchester, Inggris (ANTARA) - Pep Guardiola menginginkan Raheem Sterling yang sedang tampil baik untuk menciptakan minimal 30 gol dalam musim ini yang bila berhasil menjadi pertama kali dia lakukan sepanjang karirnya.
Meskipun begitu, Guardiola tetap akan menilai penyerang timnas Inggris itu dari sumbangsihnya secara keseluruhan bagi tim Manchester City.
Sterling mengawali musim ini dengan mengesankan ketika City menjuarai Community Shield melawan Liverpool sebelum mencetak hatrik saat menang 5-0 melawan West Ham pada laga pembuka Liga Premier Sabtu pekan lalu.
Musim lalu dia mencetak 25 gol yang merupakan terbanyak sepanjang karirnya, sehingga dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Inggris ketika City merebut treble musim lalu.
Sterling sendiri mengaku jauh lebih lapar gol ketimbang menembus catatan 30 gol.
Baca juga: Guardiola pantang remehkan Spurs
"Akan baik bagi Raheem dan tim jika dia bisa mencetak 30 gol," kata Guardiola. "Ketika dia di depan gawang, dia memasukkan bola. Dia mencetak 25 gol musim lalu dan 25 ke 30 itu hanya berselisih lima gol."
Mencetak lebih dari 30 gol dalam satu musim di salah satu liga elite Eropa dan Liga Champions dianggap sebagai pertanda elitenya seorang pemain bola.
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sudah berulang kali mencatat pencapaian itu dalam sepuluh tahun terakhir dan Sterling berusaha bergabung dengan kedua pemain sebagai pencipta gol tersubur.
Tetapi Guardiola tahu pasti semua gol itu merupakan produk sepak bola bagus dari rekan-rekan satu tim Sterling.
"Saya tidak akan menilai Raheem dari dia mencetak 30 gol atau 35 atau 20. Ketika dia menciptakan gol, saya senang. Tetapi jika dia melakukan apa yang harus dilakukannya untuk dia dan tim, itu sudah cukup," kata Guardiola seperti dilaporkan AFP.
Baca juga: Huddersfield pecat Jan Siewert
Sterling akan tampil kembali dalam laga tandang melawan Tottenham hari ini yang akan menjadi ujian sejati bagi kedua tim mengenai kelayakan mereka menjadi juara musim ini.
City berada 27 poin di atas Spurs ketika berada di ambang juara liga Mei lalu yang waktu itu tim asuhan Mauricio Pochettino tersebut menjegalnya dalam Liga Champions setelah menang selisih gol tandang pada babak perempat final.
Guardiola mengkhawatirkan apa yang bisa dilakukan Pochettino untuk merepotkan City.
"Mereka adalah tim yang kuat, tim yang bagus. Saya sudah berulang kali bilang bahwa Pochettino melakukan kerja yang luar biasa," kata Guardiola. "Pendapat saya mengenai dia adalah standard tinggi. Dia manajer top, top, top."
Baca juga: Maguire tolak Rp4,8 miliar per pekan dari City demi MU
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019