Tokyo (ANTARA News) - Kaisar Jepang, Akihito, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ginandjar Kartasasmita, atas perannya dalam meningkatkan hubungan kerjasama Indonesia-Jepang selama ini. Hal itu terungkap dalam pidato Kaisar Akihito pada upacara penganugerahan tanda kehormatan "Grand Cordon of The Order of The Rising Sun" kepada tujuh orang, termasuk Ginandjar Kartasasmita, yang berlangsung di Istana Kekaisaran Jepang, di Tokyo, Kamis. Demikian pernyataan pejabat Rumah Tangga Kekaisaran Jepang sesaat setelah upacara penganugerahan selesai. Upacara berlangsung pukul 10.30 itu disaksikan langsung oleh PM Jepang Yasuo Fukuda.Ginandjar pernah belajar di Negara Matahari Terbit itu Pada acara Kamis pagi itu, Ginandjar merupakan satu-satunya orang non Jepang yang menerima penghargaan "Grand Cordon of The Order of The Rising Sun", yang merupakan bintang jasa tertinggi yang diberikan pemerintah Jepang kepada warga negara asing. Ketujuh penerima berdiri dengan tertib di hadapan Kaisar dan kemudian maju satu per satu untuk menerima pengalungan bintang jasa langsung dari Kaisar. Sementara itu, PM Jepang Yasuio Fukuda, berdiri dekat Kaisar untuk menyerahkan piagam kehormatan tersebut. Usai acara, para anggota keluarga dari penerima bintang jasa ikut bergabung untuk mendengarkan pidato yang disampaikan Kaisar. Di hadapan para hadirin, Kaisar Akihito secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih rakyat dan pemerintah Jepang terhadap sumbangan yang diberikan Ginandjar, baik terhadap upaya perdamaian maupun dalam peningkatan hubungan yang mendalam bagi Indonesia dan Jepang. Usai acara resmi, dilanjutkan dengan sesi foto bersama di antara sesama penerima bintang jasa yang juga ditemani masing-masing pasangannya di halaman istana kekaisaran. Penganugrahan tersebut bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan persahabatan Indonesia-Jepang yang dibuka sejak 1958. Pada Januari 1958, Indonesia dan Jepang menandatangani perjanjian diplomatik, namun baru berlaku efektif pada April 1958. (*)
Copyright © ANTARA 2008