Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia, Kamis (8/5), mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi korban topan Nargis yang menghantam Myanmar pada akhir pekan lalu. Data Kementerian Koordinator Kesra yang diperoleh ANTARA di Jakarta, Kamis, menyebutkan bantuan kemanusiaan Pemerintah Indonesia itu berasal dari Kementerian Koordinator Kesra berupa pakaian (3,325 ton) dan biskuit 150 koli, Departemen Sosial berupa selimut (8,070 ton), sarung (5.000 lembar), serta sejumlah tenda. Sementara itu, Departemen Kesehatan memberikan bantuan berupa obat-obatan sebanyak 13,440 ton, makanan pendamping ASI sekitar 774 koli dan mi instan sebanyak 400 koli. Total bantuan yang diberikan sekitar 24,835 ton. Seluruh bantuan diterbangkan dari Pangkalan Halim Perdanakusuma Jakarta, dengan menggunakan dua pesawat berat C-130 Hercules TNI Angkatan Udara dari Skuadron 31 Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma dan Skuadron 32 Pangkalan Udara Abdurahman Saleh, Malang, Jawa Timur. Upacara pelepasan bantuan kemanusiaan kepada Myanmar dipimpin langsung oleh Menko Kesra Aburizal Bakrie. Topan Nargis yang berkecepatan 190 kilometer per jam menyerang Myanmar pada Sabtu pekan lalu. Kawasan delta Irrawaddy, Yangon, Bago, Karen dan Mon merupakan kawasan yang paling parah dilanda Narqis. Bahkan sejumlah pejabat AS di Myanmar menerima informasi bahwa 100.000 orang mungkin tewas di kawasan delta yang teserang topan. Besarnya bencana yang diakibatkan amukan topan itu membuat negara tersebut terpaksa menerima bantuan dari luar, sebuah kebijakan yang hampir tidak pernah dilakukan oleh para jendral Myanmar yang secara diplomatik terkucil. (*)
Copyright © ANTARA 2008